Mengapa Usia? Haruskah Kita Mengakhiri Penuaan Selamanya? | Kurzgesagt

🎁Amazon Prime 📖Kindle Unlimited 🎧Audible Plus 🎵Amazon Music Unlimited 🌿iHerb 💰Binance

Video

Transkripsi

Jika sekarang kamu harus memilih, berapa lama kamu akan hidup…

80 tahun?

90 tahun?

120 tahun?

lebih lama lagi?

Dan, akankah kamu mengubah pikiranmu setelah mencapai usia tersebut?

40 ribu tahun yang lalu,

sebagian besar manusia meninggal sangat muda.

Setelah kita mempelajari bagaimana menggunakan

sumber daya di sekitar untuk merawat diri kita sendiri,

jangka hidup menjadi semakin meningkat.

Sekarang, manusia hidup lebih lama dan lebih sehat daripada sebelumnya.

Tetapi, hal itu memiliki konsekuensi tak terduga,

Kita menghabiskan sebagian kehidupan yang meningkat kita dengan sakit

dan membutuhkan perawatan.

Kebanyakan kita akan meninggal di tempat tidur rumah sakit,

hal tersebut cukuplah menyedihkan.

Tetapi, kita juga harus menyaksikan hal yang sama terjadi dengan orang yang kita cintai.

Kecuali… mungkin…

kita dapat menghentikan ini selamanya.

Cara yang paling efektif untuk menyembukan penyakit

adalah dengan mencegahnya.

Banyak jiwa dapat di selamatkan jika kamu menghentikan jutaan orang dari merokok

daripada menciptakan kemoterapi yang lebih baik.

Jadi, kenapa tidak menghentikan penyebab segala penyakit:

Proses dari penuaan.

Singkatnya, penuaan disebabkan oleh fisika,

dan bukanlah biologi.

Bayangkanlah mobil.

Bagian mobil menjadi usang dari gesekan dan asahan.

logam berkarat,

penyaring menjadi tumpul,

karet menjadi retak.

Tubuh kita menjadi usang dari triliunan proses fisik.

Oksigen, radiasi dari matahari,

metabolisme kita.

Tubuh kita memiliki banyak mekanisme untuk memperbaiki kerusakan ini.

Tetapi dengan waktu, mereka menjadi lebih kurang efektif.

Jadi, tulang dan otot kita melemah,

kulit menjadi keriput

sistem kekebalan melemah.

Kita kehilangan ingatan dan indra kita melemah.

Tidak ada yang namanya mati karena usia tua.

Kita semua mati karena salah satu bagian penting tubuh sudah rusak.

Semakin tua, semakin rusak dan rapuh tubuh kita.

Hingga, satu atau lebih penyakit

menggerogoti tubuh dan lalu membunuh kita.

Tidak diketahui oleh kebanyakan kita.

Penelitian umur panjang telah membuat kemajuan baru, dalam beberapa tahun terakhir.

Untuk pertama kali, peniliti mulai memahami mekanisme dibalik penuaan

dan cara untuk memanipulasinya.

Penuaan bukanlah mistik maupun tidak bisa dihindari,

penilti mungkin dapat menghentikan atau mengundurnya dalam waktu hidupmu

Kami akan mendiskusikan ilmu dibalik itu,

dan bagaimana ilmuwan ingin menghentikannnya,

di video lainnya.

Tapi pertama-tama, jikapun kita bisa…

haruskan penuaan kita akhiri?

Apakah ini ide yang bagus?

Akhir dari penuaan atau perpanjangan kehidupan,

membuat banyak orang tidak nyaman.

Kita lahir,

menjadi muda, menjadi tua

dan lalu meninggal dunia.

Ini telah menjadi tatanan alami untuk keseluruhan sejarah manusia.

Dan menjadi tua adalah hal yang baik, bukan?

Kita merayakan pemikiran dari hidup cukup lama untuk merasakan masa tua.

Bahkan juga disebut dengan masa emas.

Tetapi kenyatannya adalah, semua orang ingin menjadi tua

tapi tidak ada yang ingin jadi tua.

Pikirkan mitos Yunani Tithonus sebagai contohnya.

Tithonus adalah kekasih dari dewi Eos, dan mungkin orang yang mengaggumkan.

Karena dewi Eos memohon kepada Zeus, untuk memberi Tithonus hidup yang abadi.

Jadi, agar mereka dapat menghabiskan keabadian bersama.

Tetapi, ia lupa untuk meminta yang lebih jelasnya yaitu awet muda.

Tithonus diberi hidup abadi, tetapi ia terus menua.

Tidak dapat mati.

Setelah beberapa ratus tahun,

Ia mengecil hingga sebesar buah anggur.

Mengoceh tidak menentu selama-lamanya.

Ratusan tahun yang lalu,

Manusia sudah takut dengan masa tua yang tidah pernah berakhir.

Tetapi mengakhiri penuaan, tidak berarti menjadi lemah terus menerus.

Jika kamu menjadi terlalu tua, maka sudah terlalu lambat

Orang berusia 90 tahun, yang berhenti menua

Akan mati juga bagaimanapun, setelah beberapa tahun.

Sudah terlalu banyak kerusakan pada “mesin internalnya”,

sudah terlalu banyak tempat para penyakit untuk menyerang.

Sebagai gantinya, konsep dari perpanjangan hidup menjanjikan akhir dari penyakit.

Dan dengan itu,

akhir dari usia maksimal tetap.

Kita tidak tahu berapa lama kita bisa memperpanjang kehidupan.

Kita mungkin saja membuat semua manusia menjadi sehat

sampai pada batas maksimal usia yang saat ini diterima, yaitu sekitar 120 tahun.

Atau kita mungkin mengakhiri penuaan dan penyakit, tanpa batas waktu.

Tiada yang tahu, apa yang mungkin pada titik ini.

Baiklah, tetapi jikapun kita dapat mencapai itu…

haruskah kita?

Perpanjangan hidup merupakan kata lain dari obat.

Apa yang semua dokter lakukan adalah

mencoba memperpanjang hidup dan meminimalkan kesengsaraan.

Sebagian besar dari sumber daya kesehatan dihabiskan pada konsekuensi dari penuaan.

Hampir setengah dari biaya kesehatan dalam jangka hidupmu,

akan dihabiskan selama usia tua dan sepertiga lainnya selama usia menengah.

Kita sebenarnya sudah mencoba untuk memperpanjang hidup

dengan obat-obatan saat ini, yang dimana sangat tidak efektif melakukannya.

Mencoba menghentikan penuaan untuk terjadi,

tidaklah kurang alami daripada mentransplantasi jantung,

Mengobati kanker dengan kemoterapi,

menggunakan antibiotic atau vaksin.

Tidak ada yang manusia lakukan dewasa ini purni secara alami lagi.

dan kita menikmati standar hidup tertinggi yang pernah ada, sebagai konsekuensinya.

Apa yang kita lakukan sekarang ini adalah, menunggu sampai sudah terlalu lambat,

dan mesinnya mengalami kegagalan.

Dan lalu menggunakan sebagian besar sumber daya,

mencoba memperbaiki sebaik yang kita bisa.

Tapi, akan rusak juga bagaimanapun.

Tetapi, perpanjangan umur tetap terasa hubristik.

Kebanyakan orang berasumsi bahwa mereka ingin mati, setelah mencapai usia tertentu.

Dan, ini mungkin masih benar.

Gagasan untuk menghindari kematian sama sekali, tidak berguna bagi banyak orang.

Akhir dari penuaan biologis, tidak berarti akhir dari kematian dengan cara apapun.

Tetapi, lebih seperti malam musim panas ketika kamu masih anak-anak.

Dan, Ibumu memanggilmu untuk masuk kedalam rumah.

Kamu hanya ingin bermain, ingin bersenang sedikit lagi selama terbenamnya mentari.

Sebelum akhirnya tidur.

Tidak hanya tentang bermain diluar selama-lamanya.

hanya sedikit lagi hingga kita merasa lelah.

Jika kamu bayangkan dunia tanpa penyakit, dimana kamu dan orang yang kamu cintai

dapat hidup dengan sehat selama 100 atau 200 tahun lagi.

Bagaimana ini akan mengubah kita?

Apakah kita akan menjaga lebih baik planet ini, jika kita tahu akan hidup lebih lama lagi.

Jika kita bisa bekerja selama 150 tahun.

Berapa lama waktu dihabiskan mencari tahu, apa bakat kita?

Berapa lama waktu akan dihabiskan untuk belajar?

Akankah perasaan intens dari tekanan dan stres,

yang sebagian besar dari kita rasakan sekarang ini.

menjadi hilang, atau malah memburuk?

Jadi, bertanya lagi.

Jika kamu bisa memilih berapa lama untuk hidup, sekarang.

Dengan sehat dan bersama teman dan keluarga.

Apa jawaban pribadimu?

Bagaimana kamu ingin masa depanmu jadinnya?

Tapi, mungkin kamu masih belum yakin.

Beberapa perasaan menggerutu tetap ada…

Itu adalah Reaper membisik ke otakmu…

Tontonlah videoku untuk mendengar apa yang dia katakan,

dan alasan mengapa tidak harus kamu dengar.

Masa depan kekekalanmu mungkin tergantung pada itu.

Lihatlah bagian lainnya di CGP Gray Channel, dan jika Anda belum berlangganan, berlanggananlah.