Apakah Organik Lebih Baik dari Anorganik? Apakah Organik Makanan Sehat atau Hanya Sekadar Tren? | Kurzgesagt

🎁Amazon Prime 📖Kindle Unlimited 🎧Audible Plus 🎵Amazon Music Unlimited 🌿iHerb 💰Binance

Video

Transkripsi

Selama beberapa tahun terakhir,

makanan organik telah menyebar dengan sangat cepat.

Walaupun harganya lebih mahal,

tren membeli makanan organik berubah dari hanya sekadar alternatif

menjadi perihal tentang moral dan sosial.

Makanan organik dikenal lebih sehat

lebih alami dan lebih etis.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud organik?

Tidak ada kesepakatan secara global,

jadi di setiap negara mempunyai definisi dan peraturannya sendiri.

secara umum,

makanan organik adalah makanan yang tumbuh tanpa benih yang dimodifikasi secara genetis (GMO),

tanpa pupuk sintetis,

atau tanpa pestisida sintetis.

Melainkan,

para petani organik menggunakan cara yang lebih tradisional dalam bercocok tanam.

dan menggunakan pupuk organik

seperti pupuk kompos atau pupuk kandang.

Walaupun niat untuk membeli makanan organik jelas dipandang mulia,

apakah hal ini sebenarnya efektif ?

atau hanya sekadar tren mahal yang dapat kita hindari

tanpa merasa bersalah?

[Musik]

Apakah makanan organik lebih sehat?

Satu gagasan yang terkait dengan tanaman organik

adalah bahwa pertumbuhan natural yang dialami tanaman itu

pada dasarnya membuat tanaman lebih bergizi dan lebih sehat.

Faktanya,

beberapa penelitian menemukan bahwa makanan organik mengandung lebih banyak antioksidan.

Tumbuhan memproduksi antioksidan sebagai pestisida mereka sendiri.

Tanaman organik sepertinya harus bekerja lebih keras,

sementara tanaman biasa banyak dibantu oleh manusia.

Antioksidan dipercaya memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan,

namun secara umum para ilmuwan masih berdebat tentang hal tersebut.

Kita tidak tahu apakah, dan bagaimana caranya, antioksidan bisa berguna bagi kita,

atau berapa banyak jumlah buah yang harus dimakan seseorang untuk mendapatkan antioksidannya.

Bagaimana tentang pendapat bahwa makanan organik lebih bernutrisi?

Buktinya beragam.

Beberapa penelitian menemukan

bahwa makanan organik dapat memiliki konsentrasi vitamin C yang sedikit lebih tinggi,

juga asam lemak omega-3,

namun ada pula penelitian lain yang tidak menemukan perbedaan yang signifikan.

Secara keseluruhan, bukti yang berbeda-beda ini

menunjukkan bahwa hanya ada perbedaan kecil dalam nilai gizi dari kedua sisi makanan

Jadi, dari penelitian yang ada sejauh ini,

makanan organik sepertinya tidak berpengaruh besar pada kesehatan.

Yang kita ketahui adalah,

secara umum, memakan buah dan sayur baik untukmu,

dan kebanyakan dari kita belum melakukannya secara cukup.

Makan sayur-sayuran lebih penting untuk kesehatanmu

daripada mengetahui bagaimana sayuran itu diproduksi.

Apakah makanan organik lebih alami?

Masyarakat tidak membeli makanan organik hanya untuk mendapat vitamin ekstra,

tetapi juga untuk menghindari sesuatu yang beracun;

pestisida dan pupuk buatan.

Dan memang beberapa penelitian menunjukkan

bahwa sebenarnya makanan organik memiliki residu pestisida yang lebih sedikit.

Namun, sebenarnya masih lebih rumit dari pada itu.

Sedikit pestisida bukan berarti tidak ada pestisida sama sekali.

Walaupun pestisida seharusnya menjadi pilihan terakhir dalam pertanian organik,

pestisida tidaklah dilarang.

Kebanyakan pestisida organik adalah racun alami,

seperti minyak sayuran,

sabun abu panas

belerang atau tembaga sulfat.

Tetapi ada juga zat-zat sintetis juga.

Apa perbedaan antara pestisida organik dan pestisida biasa?

Sebenarnya tidak banyak.

Pestisida organik

tidak sepenuhnya lebih aman daripada pestisida biasa.

Racun tetaplah racun.

Tidak peduli apakah itu zat buatan,

atau langsung dari alam.

faktanya,

dalam kasus tembaga sulfat,

yang sering digunakan pada apel organik,

dan dianggap pestisida organik pilihan,

sebenarnya lebih berbahaya bagi manusia.

Tingkatan racun zat apa pun

tergantung pada konsentrasinya

dan tingkat paparannya —

bukan pada alami atau tidaknya.

Ada beberapa penelitian terkini

mengenai bagaimana tingkat paparan pestisida kita

berdampak pada kesehatan kita dalam jangka panjang.

Penelitian dari Prancis pada tahun 2018

menghubungkan tidak pernah memakan makanan organik

dengan risiko yang lebih tinggi untuk kanker tertentu.

Namun, penelitian itu dikritik banyak orang.

Para peserta penelitian melaporkan kebiasaan makan mereka sendiri,

namun tidak ada tes untuk tingkat pestisida di dalam tubuh yang dilakukan.

Membuat hal semakin rumit lagi,

sebuah penelitan dari Denmark pada tahun 2018

menemukan bahwa bahaya dari pestisida untuk orang dewasa

sama dengan meminum segelas anggur setiap 3 bulan.

Pestisida di sayuranmu

bukan sesuatu yang harus ditakuti.

Meskipun demikian,

kita harus terus menuntut standar yang ketat untuk makanan kita.

Semua pestisida diatur dan dites secara ketat

di Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Setiap tahun,

ribuan sampel makanan disaring untuk kandungan pestisida.

Kebanyakan sampel tidak memiliki residu

atau hanya sebagian kecil dari tingkat toleransi.

Saat ini,

kontaminasi oleh bakteri dan jamur

justru lebih berbahaya.

Dan, dalam hal ini,

risikonya sama –

baik itu makanan organik atau pun makanan konvensional.

Apakah makanan organik lebih baik untuk lingkungan?

Pada tahun 2017, sebuah meta-analisis

meneliti pertanian organik dengan detil

dan menganalisa makanan organik dan konvensional

dari lebih dari 700 sumber produksi,

dan dampaknya pada kategori seperti emisi gas rumah kaca,

konsumsi energi,

dan kebutuhan lahan.

Hasilnya?

Tidak ada metode produksi yang benar-benar terbaik untuk lingkungan.

Sistem tanam organik menggunakan lebih sedikit energi daripada sistem konvensional,

namun memiliki emisi gas rumah kaca yang sama.

Pertanian organik mengunakan sedikit pestisida,

tetapi membutuhkan lebih banyak tanah untuk menghasilkan jumlah panen yang sama.

Berbagai hasil tersebut juga telah dikonfirmasi

oleh sebuah laporan dari agen makanan Swedia.

Organik dan konvensional sama dalam banyak hal.

Perbedaan terbesar adalah penggunaan lahan.

Dan di sini pertanian konvensional sudah jelas menang,

dan dalam hal ekotoksisitas,

pertanian organik lebih unggul.

Jadi, menurut hasil tersebut,

pertanian konvensional

sebenarnya memiliki lebih sedikit dampak pada lingkungan

dibandingkan dengan pertanian organik.

Intinya adalah

pangan organik tidak lebih baik dari pangan konvensional

sepanjang yang kita tahu.

Namun, pertanian organik juga berdampak pada tingkat yang lebih luas.

Permintaan terus meningkat,

dan perjuangan untuk memasok pasar

dapat mengarah pada metode produksi yang kurang berkelanjutan dengan cara lain.

Spanyol, contohnya,

menanam berton-ton sayuran biasa dan organik

untuk ekspor

di area rumah kaca yang luas yang menggunakan banyak energi.

Dan memiliki dampak lain bagi lingkungan,

seperti meningkatnya emisi gas rumah kaca secara signifikan.

Dan karena meningkatnya permintaan tidak dapat ditutupi oleh produksi dalam negeri,

perdagangan global dan makanan organik juga meningkat.

Saat rantai pasokan makanan semakin kompleks,

untuk membuat semua jenis makanan tersedia dalam kualitas organik,

memastikan standar kualitas organik

dan regulasinya menjadi semakin sulit.

Hal ini telah menyebabkan berbagai peristiwa penipuan, yaitu

makanan konvensional diberi label dan dijual

semahal produksi organik.

Tetapi, makanan organik versus konvensional

bukanlah topik yang objektif.

Organik bukan hanya metode produksi.

Bagi banyak orang, ini adalah soal ideologi.

Membeli makanan organik terasa benar.

Orang-orang ingin melakukan hal yang benar untuk kesehatan anak-anaknya,

dan kesejahteraan planet ini.

Namun, naluri kita untuk berpikir organik itu baik,

dan konvensional itu buruk,

dapat menghalangi pembuatan keputusan yang paling masuk akal.

Solusinya adalah berhenti memandang organik

dan pertanian konvensional sebagai suatu hal yang diperlawankan.

Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan

dan cara terbaik untuk menghasilkan makanan sehat secara efisien

adalah kombinasi dari kelebihan mereka.

Dan,

untuk belanja pribadimu,

makanan apa yang kamu beli

tergantung apa yang kamu harapkan darinya.

Jika kamu hanya ingin makan dengan sehat,

kamu harus membeli banyak buah dan sayuran apa saja,

tidak harus organik semuanya :D

Jika kepedulianmu adalah terhadap lingkungan,

maka membeli makanan organik bukan solusi yang tepat untukmu.

Pilihan mudahnya,

adalah membeli makanan lokal pada musimnya.

pada dasarnya,

makanan musiman adalah organik yang sebenarnya.

Kesimpulannya,

label organik adalah label dari pabrik,

bukan sertifikat keamanan

atau solusi ajaib untuk dietmu.

Apa yang kamu makan

jauh lebih penting daripada bagaimana makanan itu diproduksi.

Produksi sangat penting untuk animasi kami.

Kami membuat animasi kami dengan banyak cinta dan perhatian,

dan yang terbaik adalah

kamu bisa belajar bagaimana cara membuatnya.

Kurzgesagt bergabung dengan Skillshare,

komunitas pembelajaran online favorit kami untuk para pencipta

dengan tiga-bagian seri kelas animasi 2D.

Skillshare menawarkan lebih dari 25.000 kelas untuk segala hal mulai dari film,

menulis, desain, dan teknologi,

dari para ahli yang terampil.

Keanggotaan premium memberimu akses tak terbatas hanya dengan $10 per bulan.

Tapi kami memberimu hadiah!

Seribu orang pertama yang menggunakan link dalam deskripsi,

akan mendapatkan 2 bulan pertama mereka secara gratis.

Jadi, untuk memulai tahun 2019,

jika kamu ingin mencoba membuat animasi,

dan meberi kehidupan ke dalam karakter kami,

atau belajar sesuatu yang lain untuk memicu kreativitas Anda atau bahkan karier,

sekarang kamu bisa!

[Outro]