Selena Gomez: My Mind & Me - Indonesian

🎁Amazon Prime 📖Kindle Unlimited 🎧Audible Plus 🎵Amazon Music Unlimited 🌿iHerb 💰Binance

Aku bisa membantu orang-orang jika aku mengotori tanganku.

Terdengar sangat tak etis.

Suamimu menyiksamu secara emosional. Tinggalkan dia.

Baiklah.

DARI BILL LAWRENCE - PRODUSER EKSEKUTIF SCRUBS DAN TED LASSO

  • Aku mengkhawatirkanmu.
  • [Jimmy] Aku meratapinya.

[menangis]

Kau mati rasa.

[Paul] Kau akan biarkan kesedihanmu menenggelamkanmu,

atau kau akan menghadapinya…

  • …dan bangkit darinya?
  • Keduanya?

Keluar dari sini.

[Gomez mengerang, menghela napas]

[teman] Bagaimana keadaanmu?

[Gomez] Aku sangat lelah.

[teman] Kau mau minum obat pagimu?

[Gomez] Hm.

[teman] Aku tahu jawabannya, tetapi… kau harus.

  • [kamera mengeklik]
  • [paparazi bicara] Pagi, Selena.

[Gomez] Biar aku berjanji.

Aku hanya memberi tahu rahasia terkelamku.

19 Desember.

Aku harus berhenti hidup seperti ini.

Kenapa aku jadi sangat jauh dari harapan?

Semua yang kuidamkan, aku mendapatkannya dan kulakukan semuanya…

tetapi itu sangat menyakitiku.

Karena selalu ada Selena.

  • [wartawan berseru] Selena!
  • [penggemar bersorak]

[khalayak menjerit]

SPORTS ARENA SELATAN

[penyiar TV 1] Selena Gomez, lagu tunggal utama, “Good For You”,

berhasil secara kritik dan komersial.

[penyiar TV 2] …baru-baru ini dinobatkan jadi ratu aplikasi jaringan sosial.

Halo, Howard.

[penyiar TV 3] Selena Gomez dan Justin Bieber

  • akhirnya putus.
  • [penyiar TV 4] Lagi?

Sungguh? Aku tak merasa seperti bintang rock.

  • [Jimmy Fallon] Dan album ini, Revival…
  • [pemirsa bersorak]

…orang berkata ini… Ini akan jadi nomor satu,

dan tur segera mulai, ya? Bulan Mei?

[Gomez] Aku akan melakukan tur bulan Mei.

Oh, sebenarnya aku di Sports Arena LA.

Em, waktu kami dua hari sebelum aku pergi dan tur mulai.

Aku bersama tim tata rias wajah dan rambut, kami coba hal baru tiap hari.

Kami melakukan tes dan mencari tahu apa…

yang akan kami lakukan untuk pementasan. Identitas pertunjukan.

  • [Gomez] Apa kita suka ini?
  • [mengobrol]

Sebab kau melihat di cermin dengan warna putih?

Kurasa hanya manik-manik. [terkekeh]

Biar aku… Aku akan ubah sedikit dari tengah. Benar.

Ini bahkan ada pelindung kemaluan?

  • [penata gaya] Baik. Ya.

  • Mungkin yang diratakan.

  • Entahlah. Hanya jadi aneh.

  • [penata gaya terkekeh]

Jika aku pria, aku bisa pakai jin dan mengganti kausku

  • dan pakai kupluk…

  • [tertawa]

  • …dan tak ada yang peduli.

  • [gaun diritsleting]

Sebenarnya, kurasa dadanya bagus.

  • Entahlah.

  • [perancang] Kau suka?

  • Aku perlu payudara sedikit.

  • Resminya, “Payudara”.

[Gomez] Kemaluanku…

  • [penata gaya] Bukan. Hanya…

  • …di setiap kostum.

  • Bukan kau…

  • Itu…

  • …aku cuma mengolok diriku.

  • [penata gaya 2] Tunggu. Lihat di sini.

  • [penata gaya 3] Bukan kau, kemaluanku.

  • Benar. Karena kemaluanku.

Aku ingin tubuh untuk kubanggakan, ingin bokong yang tak kumiliki.

  • Tubuhku seperti gadis muda.

  • [anggota tim gaya] Ya.

  • Aku tak mau jadi, “Tunggu.”

  • [kru mengobrol]

Pastikan aku tampak seperti wanita dan bukan seperti bocah lelaki 12 tahun.

[“Who Says” mengalun di piano]

♪ Aku tak mau menjadi orang lain ♪

♪ Ya ♪

♪ Kau membuatku tak percaya diri ♪

GLADI RESIK TUR AKHIR

♪ Mengatakan aku tak cukup baik ♪

♪ Tetapi siapa kau bisa menilai Saat kau tak sempurna? ♪

♪ Aku yakin kau punya sesuatu Yang ingin kauubah tentang dirimu ♪

♪ Tetapi jika tentang aku Aku tak mau jadi orang lain ♪

♪ Na-na-na-na, na-na-na-na, Na-na-na-na-na ♪

♪ Na-na-na-na, na-na-na-na, Na-na-na-na-na ♪

♪ Aku bukan ratu kecantikan Aku cuma cantik menurutku sendiri ♪

♪ Na-na-na-na, na-na-na-na Na-na-na-na-na ♪

♪ Na-na-na-na, na-na-na-na Na-na-na-na-na ♪

♪ Dan kau sangat berhak Memiliki kehidupan indah ♪

♪ Ayolah Siapa yang katakan? ♪

♪ Siapa katakan kau tak sempurna? Siapa katakan kau tak layak? ♪

♪ Siapa katakan Hanya kau yang terluka? ♪

♪ Percayalah Itu harga kecantikan ♪

♪ Siapa katakan kau tak cantik? ♪

♪ Siapa katakan kau tak indah? ♪

♪ Siapa yang katakan? ♪

[bervokalisasi]

♪ Gaun ini terlalu panjang ♪

♪ Aku benci ini terbuka ♪

Hanya menyebalkan.

  • [teman] Ada apa?
  • Semuanya. Tampak sangat buruk.

[Gomez terisak] Aku seperti…

Aku tak tahu yang kulakukan. [terisak]

  • [teman 2] Bagian mana kau merasa begitu?
  • Eh, sejak awal. [menangis]

Ada suara di kepalaku yang mengatakan aku melewatkan ini.

Itu menyebalkan. Itu mengesalkan.

Oh, kita bisa melihat diri kita di layar.

Wah, itu tampak sangat buruk.

Lalu aku duduk di sana dan tersandung karena busana

dan, ini hanya…

  • membuatku putus asa…
  • [teman 2] Ya.

…dan aku tak mau tampil. [terisak]

Tekanannya sangat berlebihan karena aku ingin tampil sebaik mungkin

dan aku… dan aku tak… [terisak]

Aku tak tahu apa pendapat John.

Aku ingin bicara kepada John sebab… Aku tak mau mengecewakan John.

Aku tak mau dia berpikir dia mengontrak sembarang anak Disney…

John berdiri di sana,

  • tersenyum lebar.
  • John senang sekali.

[teman] Itu cuma khayalanmu.

Itu juga menyebalkan, sebab, soal seluruh lagu itu.

Dia meneleponku pagi ini tentang lagu dengan Justin,

  • dan aku…
  • [teman] Soal DJ?

“Kapan aku akan bisa cukup bagus sendiri?”

  • [manajer] Jangan cemaskan itu.
  • Kapan aku akan jadi…

Kapan aku akan jadi bagus sendiri?

Tak perlu orang untuk dikaitkan denganku.

  • Itu sangat…
  • [manajer] Kau sudah bagus.

[teman] Hai, John.

  • Maafkan aku.
  • [Janick] Kenapa kau minta maaf?

Aku cuma, aku tak mau kau menyesal karena mengontrakku…

  • Apa?
  • …atau merasa kau perlu sesuatu…

JOHN - KETUA INTERSCOPE GEFFEN A&M RECORDS

  • Kau mengagumkan.
  • Kami berdua berdiri di sampingmu.

Kostumnya tampak buruk. Semua tampak sangat buruk.

Kau mengagumkan. Menurutku itu keren.

Aku boleh minta pelukan? Aku akan memelukmu. [terkekeh]

Menurutku kau mengagumkan. Itu bagus sekali.

  • [teman 2] Sungguh.
  • “Me and My Girls” itu gila. Seperti…

[teman] Benar. John berdiri di sana seperti ini. John jadi…

Aku sangat menikmatinya. Itu keren.

[Gomez] Apa itu terasa muda?

  • Itu tak terasa muda.
  • [teman 2] Tidak.

Aku… aku sangat ingin untuk tak berada di masa laluku.

Dan itu kembali.

Kini kau menjadi musuh terbesarmu.

Saat kau terperosok dalam pikiran buruk, jangan biarkan kau terhanyut.

  • Kostum bisa diganti.
  • [teman] Ya.

Lampu bisa diganti. Set bisa diganti.

Jika mau menyingkirkan panggung, kau bisa tampil di lantai.

Yang disukai atau tak disukai orang tak penting. Kau harus menyukainya.

Kau harus merasa senang tentang itu. Itu pertunjukanmu.

Jangan terlalu keras mengkritik dirimu. Itu akan hebat.

  • John, terima kasih.

  • Aku senang melihatmu.

  • Maaf. Terima kasih. Maaf.

  • Sampai jumpa segera.

Terima kasih. Tidak. Itu sungguh hebat.

Terima kasih.

  • [terisak]
  • [teman 1] Aduh.

Maafkan aku. [menangis]

Ini berlebihan.

[anggota tim] Mereka datang.

TELUK MANDALAY KELAB MALAM LIGHT - JUMAT 6 MEI

SELENA GOMEZ MEMBAWA ACARA SETELAH PESTA RESMI

[khalayak mengobrol]

MALAM PEMBUKAAN

REVIVAL MILIKKU TUR REVIVAL SELENA GOMEZ 2016

  • [Gomez] Theresa?

  • [asisten] Hei.

  • Kau bawa mesin tekanan darahku?

  • Ya. Ada di sini.

[asisten] Ini untuk lupusmu, ya?

Ya.

  • Apa kutekan ini? Mulai saja?

  • Hm.

  • Itu bagus, ya?

  • Sempurna.

[asisten] Bagaimana kau tahu?

Jadi, 109 per 78 itu sangat bagus.

Rata-ratanya, yang mungkin kaumiliki, itu 120 per 78.

Tetapi saat tekanan darahku tinggi,

biasanya 150, 145 hingga angka terbawah menjadi seratus,

  • berarti aku bisa terkena strok.
  • Wah.

[asisten] Baiklah.

  • Selama aku tetap di bawah 120…
  • Apa ini disimpan di sini untuk tur?

Dalam…

  • Maksudku, mungkin di bus.
  • Baik.

Mungkin harus kita bawa ke mana saja, untuk berjaga-jaga.

[manajer] Kami punya hadiah untukmu, lalu kami tak akan mengganggumu.

  • [terkekeh]
  • Kau bisa mulai dengan ini?

Ini dariku dan Zack.

ALEEN & ZACK MANAJER SELENA

Kami mengumpulkan ini untukmu, untuk tur.

[Gomez] Apa ini?

Setiap hari, ini kata jimat kemujuran untuk malam itu

dan yang akan kaupikirkan…

[Morgenroth] Kau taruh di meja rias.

…untukmu. Dan tiap pertunjukan itu berbeda.

  • Itu baik sekali.

  • [Gomez] Astaga.

  • Jadi, lihatlah ini.

  • [anggota tim] Manis sekali.

Agak membuat kami menangis.

Tiap hari kau akan pilih satu.

  • Itu indah sekali.

  • Bukankah itu keren?

  • Terima kasih banyak.

  • Kami sangat menyayangimu.

[Keshishian] Jadi, pertanyaanku,

apa kau merasa terlalu banyak tatap muka dengan penggemar?

Mereka dijadwalkan sekitar satu setengah jam.

Kurasa tak akan selama itu.

  • Menurutmu bagaimana?

  • Kadang mereka manfaatkan.

  • Ini ulang tahunku.

  • Sungguh? Selamat ulang tahun.

  • Terima kasih.

  • Berapa usiamu?

  • Usiaku 13 tahun.

  • Ya ampun.

Aku merayakan ulang tahunmu tiap tahun sejak usiaku tiga tahun.

  • Ulang tahunku?
  • Aku lakukan…

Aku lakukan pesta ulang tahun, kue, daftar putar, segalanya.

  • Kau manis sekali. Terima kasih.

  • [juru foto] Kita bisa berfoto?

  • Ini dia.

  • Sangat…

  • [juru foto] Tiga, dua.

  • Ya. Ayo lakukan.

  • Indah sekali.

  • [orang tua] Hei, jangan menangis.

[juru foto] Aduh. Baiklah.

Apa kau bisa tulis “Kekasih nomor satu” di sana?

  • Baiklah.
  • [tertawa]

[Gomez terkekeh]

Ya. Aku punya banyak pacar.

  • [tertawa]
  • Aku…

Aku bisa jadi nomor satu?

  • Ya.

  • Ya, baiklah.

  • [mengobrol]

  • [piano mengalun]

[anggota tim] Mereka berdua mendengar hal-hal yang sangat tak senonoh.

♪ …itu Haleluya Halelu… ♪

Terima kasih banyak atas kerja keras kalian.

Itu lebih penting bagiku dari yang kalian bayangkan.

Ini tur terpenting yang kulakukan,

itu sebabnya keadaanku buruk tiap hari, agar kalian tahu.

Semoga kita keluar di sana, mengilhami orang, bersenang-senang.

Semoga kaki, tangan, instrumen kita, segalanya diberkati.

Cahaya kita, Baz, Melissa, semua orang.

  • Aku sayang kalian. Demi Yesus. Amin.
  • [tim tur] Amin!

[khalayak bersorak]

[“Me and the Rhythm” mengalun]

♪ Oh, panas adalah tempat umum ♪

♪ Apa pun riwayatmu ♪

♪ Bebaslah denganku, oh ♪

♪ Dan semua orang ingin disentuh Semua orang ingin bercinta ♪

♪ Tetapi jangan putar lagu Tentang cinta ♪

♪ Saat kugoyangkan tubuhku ♪

♪ Aku tak harus bicarakan apa pun ♪

♪ Biarkan kimia bekerja ♪

♪ Hingga energi ini terlalu banyak ♪

♪ Oh ♪

♪ Ya, yang kuperlukan hanya ♪

♪ Hanya irama, oh, oh ♪

♪ Aku dan irama ♪

♪ Oh, tak ada apa pun di antaranya ♪

♪ Ya, iramanya, oh oh ♪

♪ Aku dan irama, oh oh ♪

[khalayak] ♪ Siapa katakan, siapa katakan? ♪

♪ Bisa beri tahu siapa yang katakan itu? ♪

♪ Ya, siapa yang katakan? ♪

♪ Siapa yang katakan? Siapa katakan kau tak sempurna? ♪

♪ Siapa katakan kau tak layak? ♪

♪ Siapa katakan Hanya kau yang terluka? ♪

♪ Percayalah, itu harga kecantikan ♪

♪ Siapa katakan kau tak cantik? ♪

♪ Siapa katakan kau tak indah? ♪

[khalayak, Gomez] ♪ Siapa yang katakan? ♪

  • [penonton bersorak]

  • Sial.

  • [kamera mengeklik]

  • [penggemar] Hei, Selena

  • Kami dekat Big Ben. Apa kabar? Wuh!

  • [tertawa]

[“Me and My Girls” mengalun]

♪ Aku dan teman-temanku ♪

♪ Aku dan, aku dan Aku dan, aku dan teman-temanku ♪

[musik mariachi mengalun]

  • [“Me and My Girls” berlanjut]
  • [mengobrol]

[penyiar TV] Ada gunjingan dia bermasalah narkoba…

[penyiar TV 2] Selena terlalu banyak berpesta. Dia tak terkendali.

[khalayak bersorak]

Ayo!

  • [khalayak bersorak]
  • [mesin menderu]

Aku akan berpentas.

  • Doakan aku.
  • [bersorak]

[“Sober” mengalun]

♪ Kau tak tahu cara mencintaiku Saat kau tak mabuk ♪

♪ Saat botol habis kau menarikku… ♪

[penggemar] Selena, aku sayang kau.

[paparazi] Apa Justin Bieber membuatmu ikut rehabilitasi?

[wartawan] Justin punya pacar baru.

[paparazi 2] Apa kau cemburu, Selena?

♪ Aku muak dengan cinta lama yang sama ♪

Selena. Apa kau kembali minum-minum?

  • Selena. Di mana alkoholnya?

  • Apa kau mulai minum lagi?

  • [Gomez] Nyanyikan.

  • [bersorak]

[khalayak] ♪ Aku muak dengan cinta lama yang sama ♪

♪ Bualan itu, membuatku kesal ♪

  • Aku sulit mengatasinya.
  • [anggota tim 5] Ya.

[Gomez] Aku melewatkan apa? Apa yang kubutuhkan?

[teman] Semua orang berjaga…

Ada terlalu banyak orang. Maafkan aku. Terlalu banyak orang.

  • [teman] Jangan menganalisis lagi.

  • [Gomez] Tidak.

  • [teman] Bahagialah.

  • Aku bahagia.

Aku benci. [mengerang]

[bernapas dalam-dalam]

Sudah sulit menjadi gadis

dan jadi gila.

Itu hal lain yang membuatku marah.

Aku akan ganti baju cepat,

lalu satu lengan baju sobek, lalu yang lainnya sobek,

lalu seluruh bokongku setengah robek.

♪ Oh, itu… ♪

[wartawan] Bagaimana perasaanmu tentang Justin?

[wartawan 2] Apa kau sedih?

  • [wartawan 3] Apa kau lelah?
  • [wartawan 4] Dia selalu lelah.

[paparazi berseru]

Kadang, aku… bangun dan, aku merasa tak punya motivasi.

SETELAH 55 PEMENTASAN TUR REVIVAL DIBATALKAN

[wartawan] Kini Selena beristirahat,

mengatasi kecemasan, serangan panik, dan depresi.

[wartawan 2] Ada gunjingan, dia punya masalah narkoba.

[wartawan 3] Membiarkan kehidupan mewah pesohor dan berpesta

merusak dirinya dan kariernya.

[asisten] Pada satu saat, dia berpikir, “Aku tak mau hidup saat ini.

Aku tak mau hidup.”

THERESA MANTAN ASISTEN

Aku berkata, “Tunggu. Apa?”

Itu salah satu saat

ketika kita melihat matanya dan tatapannya kosong.

Hanya gelap gulita, dan itu menakutkan.

Kita berpikir, “Baik, lupakan ini.

Ini harus berakhir, kita harus pulang.”

Kami harus berbicara secara serius dengannya…

RAQUELLE TEMAN SELENA

…“Apa yang terjadi?”

Jawabannya juga, “Entahlah. Aku tak bisa menjelaskan.

Andai kau bisa merasakan hal yang kualami dalam kepalaku.”

Aku cuma ingat itu sangat kacau balau dan dia mendengar semua suara ini.

Itu terus makin keras.

Itu memicu semacam keruntuhan jiwa.

Selena Gomez berada dalam situasi sulit, eh, selama beberapa pekan.

Tahun lalu, dia melawan lupus, dan cangkok ginjal selamatkan jiwanya.

Sebagai hasilnya,

jumlah sel darah putihnya sangat rendah pada pekan terakhir September.

Murni karena situasi kesehatan, tetapi itu jadi keruntuhan emosional.

[wartawan 2] Dia berusaha mencabut infusnya.

Dan itu sangat buruk, akhirnya dia dirawat di rumah sakit kejiwaan.

Kami mendengar soal keruntuhan mentalnya melalui TMZ.

Mereka meneleponku dan ingin tahu…

MANDY IBU SELENA

…kenapa putriku ada di rumah sakit karena keruntuhan mental.

Dia tak mau berhubungan denganku,

dan aku takut dia akan mati.

[Stevens] Jika ada yang melihat yang kulihat

dan keadaannya di rumah sakit kejiwaan,

mereka sama sekali tak akan mengenalinya.

Dan aku sangat sedih sebab

psikosis bisa berlangsung berhari-hari, berpekan-pekan, hingga bulanan,

bertahun-tahun, hingga seumur hidup.

Kita bertahan sebisa mungkin dan coba membantu dengan pengobatannya,

dan itu sangat sulit,

untuk pergi tidur dan berharap dia bangun esok harinya.

[Gomez] Pikiranku selalu menguasai benakku.

Menyakitkan saat kupikirkan masa laluku.

Aku ingin tahu cara bernapas lagi.

Apa aku mencintai diriku sendiri?

Bagaimana aku belajar cara bernapas sendiri?

[bernapas dalam-dalam]

[Teefey] Dia pulih itu keajaiban…

[suara pecah] …tetapi selalu ada rasa takut itu akan terjadi lagi,

dan sangat membuat kami sedih.

SELAMAT DATANG DI RUMAH & DI RANJANGMU PELUK CIUM SAYANG + GRACIE

[Gomez] Aku mendapati didiagnosis dengan gangguan bipolar.

Aku akan jujur,

aku tak mau masuk rumah sakit kejiwaan.

Aku tak mau,

tetapi aku tak mau terjebak dalam diriku… Di benakku lagi.

Kukira hidupku usai. Aku berpikir, “Aku akan begini selamanya.”

Itu sebabnya kukatakan kepada orang, aku punya teman dan keluarga terbaik,

khususnya ibuku dan ayah tiriku, Brian.

Sebab seharusnya aku tak bicara kepada mereka seperti yang kulakukan,

kadang seharusnya aku tak memperlakukan mereka seperti yang kulakukan. [terisak]

Lalu mereka tahu itu bukan aku,

maka saat aku terbangun esok harinya, mereka jadi…

[gagap] Mereka menceritakan kejadiannya, tetapi mereka menjelaskan kepadaku…

Mereka berkata, “Begini, kami tahu itu bukan kau yang bicara,

dan kami sangat cemas… Ketahui saja kami menyayangimu.

Kami tak melihat apa pun yang berbeda dari… Semalam hingga sekarang.”

Tetapi jika kubahas itu dengan mereka,

maka aku mengulanginya, ya?

Kataku, “Aku minta maaf.”

Sebab aku ingat beberapa perbuatanku

dan aku sangat jahat.

Jadi… Bahkan hingga hari ini, aku terus mengatakan, “Terima kasih”, dan “Maaf”,

dan semua tindakanku…

Mereka selalu berkata, “Setelah kami tahu segalanya,

itu sangat masuk akal, Selena.

Kondisi kesehatanmu yang terbaik saat ini,

dan kami senang bisa melihat itu, dan kami tak pernah putus asa denganmu.”

Mereka tak begitu, padahal seringnya, seharusnya mereka melakukannya.

[gagap] Keadaan jiwaku lebih baik, tetapi…

[mendesah] Entahlah.

Kurasa kadang aku tak bisa menjelaskannya, tentu.

[piano dimainkan]

  • [bermain sumbang]
  • Tidak.

Sungguh bingung.

Saat pertama aku dipulangkan,

aku tak tahu cara mengatasi diagnosisku.

Bagaimana jika itu terjadi lagi?

Bagaimana jika lain kali aku tak bertahan hidup?

Aku harus terus belajar tentang itu.

Aku harus menjalaninya hari demi hari.

Saat aku masih kecil, aku ketakutan dengan guntur.

Aku tumbuh di Texas,

aku sangat takut dengan petir dan guntur yang berarti puting beliung datang.

Tetapi ibuku memberiku buku untuk anak-anak

yang menjelaskan badai, petir, dan guntur,

dan mengatakan, “Makin kau mempelajarinya,

kau akan kurang takut dengannya.”

Dan itu sungguh membantu.

[Gomez balita] Aku sayang kau.

  • Aku sayang kau. [mencium]
  • [mengobrol]

[Gomez] Ibuku selalu mengajariku untuk tak takut akan kehidupan.

  • Dia jiwa yang kuat.
  • [Teefey] Hidungmu? Kau terbentur pintu?

[Gomez] Dia masih sangat muda, masih bersekolah,

dan akhirnya mencoba setiap pekerjaan yang bisa dibayangkan.

[Teefey] Nak.

Dia berkata, “Inilah yang kita alami, tetapi aku tak akan berhenti.

Aku tak akan menyerah. Aku akan memperbaiki kehidupanku.”

[Teefey] Oh, ini satu. “Tetap di rumah. $145 per hari.

Memroses surat untuk perusahaan lokal di area Anda.”

  • Ya. Hei, aku bisa melakukan itu.
  • [berceloteh]

[Gomez] Ibuku…

Dia melahirkanku ketika dia masih di SMA.

[mengoceh]

Ayah?

[Gomez] Orang tuaku berpisah saat usiaku lima tahun.

Kakek dan nenekku, mengurusku ketika ibuku bekerja.

…lagu yang kaunyanyikan tentang Kakek?

[bernyanyi samar-samar]

[bernyanyi, berceloteh]

[Gomez balita] Hai, Ayah.

[Gomez] Aku tak bisa bayangkan tekanan bagi ayahku.

Aku melihatnya.

[Gomez] Dia punya banyak penyesalan,

dan dia berkata, “Maaf, mi hija. Aku hanya…

Aku tak tahu cara bicara kepadamu.” [terisak]

Tetapi dia membuatku merasa

seperti aku gadis yang tercantik.

Aku bisa melakukan apa saja, dan tak seorang pun layak… [terisak]

Jadi, aku sangat merindukannya,

tetapi dia tahu itu, jadi…

Ambil fotonya, dan kau akan mengambil foto kita, ya?

  • [Teefey] Kemarilah.
  • Tunggu, aku datang.

Aku akan mengambil foto.

[keduanya] Teman selamanya.

[Teefey] Kalian hanya bisa mengatakan itu?

Baik. [berbisik]

[Gomez] Priscilla itu sepupuku,

mungkin orang terdekat bagiku di dunia, kecuali ibuku.

Kami melakukan semua bersama.

[keduanya mengobrol, tertawa]

Hingga hari ini, dia amat penting bagiku. Dia keluargaku.

Sebenarnya, kita tak pernah begitu. Jadi, kita tak pernah kembali ke sana.

  • [Teefey] Kita pergi ke mana?

  • Jangan…

  • Chicken Express, untuk minum teh manis.

  • [Teefey] Baik.

[Cosme] Jika kau suka roti, ada roti.

Tidak, kita… [terkekeh] Aku cuma mau teh manis.

  • [Gomez] Tunggu, kita akan beli tiga.

  • [Cosme] Tiga, eh, teh manis besar…

  • Tambah es di salah satunya.

  • [Gomez] Tolong, Pak?

[pramusaji] Tak masalah.

  • Kau tak boleh menyelaku begitu.
  • Kau tak katakan “tolong”.

Aku akan mengatakannya.

[Gomez] Tiap kali aku pulang,

aku selalu hanya pergi ke tempat-tempat yang kuingat.

Itu karena aku tak mau kehilangan bagian diriku yang itu.

[bel pintu berdering]

[teman] Apa kau pergi ke sini?

  • [bel pintu berdering]

  • [resepsionis di pengeras suara] Bip!

  • [resepsionis berbicara]

  • Hai…

Aku perlu lihat SIM-mu jika kau masuk ke gedung.

  • SIM?

  • Ya.

  • Baiklah.

  • [teman] Ini. Ambil satu.

  • Untuk semua yang ada di luar sana.

  • Oh.

[terkekeh] Aku tak bawa.

Baik, tak penting. [gagap] Dahulu aku ke sini saat masih kecil.

Em, namaku Selena, jadi aku tak berniat mengganggumu, terima kasih.

  • Sama-sama.
  • Sampai jumpa.

Baik, sampai jumpa.

[teman] Sungguh.

[panitera] Apa kau…

Siapa yang punya SIM?

  • Semuanya.

  • [teman] Kami punya.

  • [Mingus] Dia biasa ke sini…

  • Aku biasa ke sini

  • dan aku ingin menemui…

  • [panitera] Tak masalah.

[Mingus] Kau guru di sini?

  • [gagap] Aku panitera.
  • Oh, baiklah.

Kecuali… Ya, aku bekerja di kantor.

[asisten kantor bersorak]

[Gomez] Hai.

Semuanya tenang.

Kalian asisten kantor? Berapa usia kalian?

[semua] Tiga belas.

[Gomez] Itu bagus. Kalian tahu aku bersekolah di sini?

  • [semua] Ya.
  • [Gomez] Kalian tahu?

Baik. Aku hanya menaksir Dylan Alvarado, em…

Sammy di sekolah dasar.

Baik. Saat SD itu Sammy Rodriguez.

  • Lalu Dylan Alvarado, Keith Maupin…
  • Keith.

Eli ada di sekitar sana.

Hm. Tidak juga. Sungguh?

  • Ya.
  • Baiklah.

Lalu Matthew dari Danny Jones.

Itu saja.

Tak satu pun yang menyukaiku kembali.

  • Seperti kukatakan, mereka menyesal.
  • Ya, aku cuma katakan. [terkekeh]

[Cosme] Dia, jika bisa kukatakan, saat kecil dia terkucil.

Di sekolah, dia tak bicara dengan banyak orang.

Dia punya… Dua atau tiga teman saja,

tetapi tak banyak pacarnya, jika paham maksudku. [terkekeh]

Jadi, aku pergi ke sana mengambil makananku,

dan aku duduk di sini, di meja panjang.

  • Tetapi biasanya aku sendirian.
  • [teman] Tidak…

[siswa menyapa]

  • Hai. Namaku… Namaku Selena.
  • [siswa] Aku melihatmu tadi.

Apa pun yang kalian pikir tak bisa,

ketahuilah tak ada siapa pun yang akan katakan tidak kecuali diri kalian.

Kalian harus terus melakukan yang ingin kalian lakukan.

  • Itu mengilhami.

  • Jadi… Oh, aku…

  • Ya?

  • Hebat.

  • [siswa bertepuk tangan]

  • Berupaya sebaik mungkin, atau… Maaf.

  • [tertawa, bersorak]

  • Kau harus di sini usai sekolah.

Halo, para siswa SMP Danny Jones.

Ini Selena Gomez yang bicara.

Terima kasih telah mengizinkanku mengganggu kelas kalian.

Dan… hanya pengingat, guru kalian tak seburuk itu.

Kalian hanya harus bekerja keras. [terkekeh]

Kalian harus memeluknya. Dia akan menangis.

  • [siswa 1] Boleh minta tanda tangan?
  • Dia penggemar besar.

[siswa 2] Astaga!

Sama-sama.

  • Aku boleh dipeluk juga?
  • [siswa 3] Aku boleh dipeluk?

[siswa bersorak]

  • [Gomez] Di sinilah…
  • [Mingus] Aku tak tahu.

…aku tumbuh.

Itu rumahku.

  • [Mingus] Sungguh?
  • [Gomez] Ya.

[Mingus] Pasti sidik tanganmu masih ada di sana.

Tempat ini di sini…

Kasihan tetangga, sebab ada orang yang menjual narkoba, di sana,

dan kami mengamati lewat jendela itu sebab kami tak boleh keluar.

  • Aku kasihan dengan para tetangga itu…
  • [Cosme] Ya.

…sebab dia akan menepikan mobilnya, mobil tua,

ada bagasi, dan… [berdecak]

  • Ini pintu yang sama.
  • Oh.

Hai.

  • [pemilik rumah] Hai. [terkekeh]

  • Hai, namaku Selena.

  • Apa kabar?

  • Apa kabar?

  • [pemilik rumah] Bagus. Masuklah.

  • Kau keberatan?

  • [pemilik rumah] Tidak. Silakan.

  • Baiklah.

Astaga.

Baik, di sinilah aku biasa, em,

  • menyisik ikan, di sini.
  • [Mingus] Menyisik ikan.

[Gomez] Ya.

[Teefey] Selena, sedang apa dia?

Dia hanya mengeluarkan darahnya.

  • Jadi ini kamarku.
  • [pemilik rumah] Agak berantakan.

Kau keberatan jika aku melihat apa masih ada gambarku dari lemari ini?

Oh, sudah dihilangkan.

  • [Cosme] Sudah tak ada?
  • Ya.

Aku dahulu punya… Aku menaksir Cole dan Dylan Sprouse,

jadi aku masuk ke lemariku, dan aku menulis hal-hal.

  • [Cosme] Tidak.

  • Terima kasih.

  • Ada tulisan di lemari yang ini.

  • Sungguh?

Kurasa kau sungguh jatuh cinta dengan Cole.

  • [Cosme, pemilik rumah terkekeh]
  • Astaga! Hentikan ini. [terkesiap]

Maksudku… Maaf, Cole, jika kau melihat ini.

COLE SPROUSE SELENA CINTA COLE

[Cosme] Aku ingin mengangkang…

  • Em, Christiana?
  • Ya?

Yang ini… Nenekku bisa tunjukkan fotonya.

Dia mengambil foto. Aku melihat diriku di cermin.

Saat itulah aku tahu aku dikontrak Barney.

  • [Christiana] Astaga.
  • [Cosme] Kau sedang menelepon.

Dan ada fotoku di sini.

Semua tampak indah, Barney.

♪ Dia akan memutar… ♪

[Gomez] Usiaku tujuh tahun saat mendapat pekerjaan pertamaku.

Aku bangga sebab aku bisa kabur dari hidupku dan ada di Negeri Barney,

hanya bermain dan bernyanyi.

Entahlah, aku hanya jatuh cinta dengan tempat pelarian ini.

Lalu aku tak pernah berhenti. Aku terus melanjutkan.

Lalu saat usiaku sekitar 11 tahun dan pindah ke Los Angeles,

aku hanya ingin bekerja. Aku suka pekerjaanku.

Tetapi akhirnya, setelah melakukan ini begitu lama,

aku mulai merasa hampa.

Itu membuatku merasa kesepian.

Lalu saat aku mulai melakukan tur, situasinya memburuk.

Setelah aku keluar dari pusat perawatan terakhir,

aku tahu yang membuatku bahagia adalah hubungan manusia.

Ini Joyce.

Priscilla, kita yakin?

[Cosme] Ya. Kau mau kutanyakan nenekku?

Dia punya rumah boneka indah yang sangat kuinginkan.

[Cosme] Itukah sebabnya kau buang air besar di berandanya?

  • Sudahlah. Itu Charlie.
  • [tertawa]

Mereka selalu mengoloknya.

Hai.

  • Hai, aku Selena.
  • Ya?

Dahulu aku sering ke sini saat Joyce… Joyce tinggal di sini.

  • Selena Gomez?
  • Ya.

Ya.

Ya. [tertawa]

Apa dia di sini?

Ya. Dia, eh… Kau mau masuk?

  • Kau yakin?
  • Ya.

Baiklah.

Apa kalian masih punya…

  • [Cosme] Rumah boneka itu?

  • Jangan biarkan orang lain masuk.

  • [Gomez terkesiap]

  • [Joyce] Apa kabarmu?

  • Astaga. Hai. Jangan bergerak.

  • [suami Joyce] Terima kasih.

  • [Joyce] Aku harus bergerak.

  • [Cosme] Itu rumah bonekanya, Selena.

Hai… Apa itu… Itu rumah bonekanya! Jangan… Jangan bangun.

[Joyce] Aku tak bisa bangun.

  • [Gomez] Tak apa.
  • Apa kau suka rambut botakku?

Ya, kau tampak cantik.

Aku sudah tak begitu lagi, pergelangan kakiku patah dua kali tahun ini.

  • Aku tak bisa bangun.
  • Ya, apa kabarmu?

Nah, tak banyak.

Hm. Aku prihatin.

Jari kakiku patah.

Bagaimana keadaanmu sekarang?

[Gomez] Kesehatanku… Lumayan. Lupusku sedang pulih.

  • Bagus.
  • Aku senang sekali soal itu.

Ginjalku dicangkok dua tahun lalu,

dan sejauh ini semua baik-baik saja dengan itu.

  • Bagus.

  • Ya,

  • aku minum obatku tiap hari.

  • Lupus itu serupa dengan MS.

Sungguh? Aku tak tahu itu.

Banyak gejalanya serupa. Itu autoimun… Penyakit autoimun.

  • Ya?
  • Kau ingat apa tentangku?

Aku ingat… [mendesah] Aku ingat saat kami ke sini,

aku dan Charlie sangat nakal.

Baik. [terkekeh] Ini kesaksian diri.

Ya, benar. Dan aku minta maaf…

Kau tak ingat apa-apa lagi soal itu?

Tidak, aku ingat. Kau mengizinkan kami masuk,

kami makan biskuit, dan aku boleh ke sana, dan…

Itu yang kunantikan, agar kau menyebutkan biskuitku.

  • Aku ingat. Kami bermain dengan itu.

  • Wanita biskuit.

  • Kurasa terakhir kali itu di sini.

  • Benar.

Benar.

  • [Joyce mengobrol]
  • [Gomez terkekeh]

Astaga. Aku terobsesi dengan ini, Joyce.

  • Aku senang melihatmu.
  • [Joyce] Aku senang sekali kau…

Aku pernah meminta Debbie apa kau mau datang mengunjungiku.

  • Aku senang telah kulakukan.

  • Benar.

  • Hm.

  • Aku tak harus meminta.

Tidak.

[Joyce] Kau juga sakit.

[Gomez] Oh, tak apa. Kita semua mengatasinya.

  • Terima kasih banyak.

  • Semoga harimu menyenangkan.

  • Aku akan mendoakanmu.

  • Baik, terima kasih.

[Cosme] Sampai jumpa, Joyce.

  • Sampai jumpa, Selena.

  • [Gomez] Sampai jumpa. Terima kasih.

  • [juru kamera] Terima kasih.

  • [Gomez] Senang melihatmu.

[juru kamera] Terima kasih.

[Joyce bicara]

[Gomez tertawa] Baiklah.

[mendesah]

Saat aku terkena lupus, itu sangat menakutkan.

Lalu aku sembuh dan berkata,

“Aku bisa mengunjungi mereka, karena aku pernah mengalami ini.”

Hai, Sayang.

Lalu aku alami pencangkokan, dan kami banyak bekerja.

Lalu saat itu aku mulai menderita kesehatan mental,

hal sama yang kukatakan kepada diriku, “Kini aku bisa memahami mereka.”

  • Kurasa hal-hal terjadi ada sebabnya.
  • Baik. Sampai jumpa.

[Gomez] Jadilah dirimu, Selena.

Berhenti berusaha.

Tak ada yang peduli dengan tindakanmu.

Intinya tentang diriku. Menerima diriku apa adanya.

Aku bersyukur atas keluargaku.

Aku bersyukur atas teman-temanku.

Aku bersyukur masih hidup.

Aku hanya tambahkan tiga paragraf lagi yang kutulis.

“Kurasa kita lebih baik ketika menyatakan kebenaran,

  • jadi lagi-lagi, kukatakan kebenaranku.”
  • [Wright] Ya.

“Aku menderita secara mental dan emosional,

dan aku tak bisa tetap tenang dan mengendalikan diri.

Aku merasa ibarat semua rasa sakit, kecemasan, takut memengaruhiku sekaligus,

dan itu salah satu saat paling menakutkan dalam hidupku.

Itu hari ketika… ketika aku tahu aku bipolar.”

[Wright] Tak ada yang berpikir kau harus katakan kau bipolar.

Usiamu 27 tahun

dan waktumu seumur hidup untuk mengatakan hal itu,

kecuali kau memutuskan bahwa kinilah saatnya kau ingin itu diumumkan.

  • Baiklah.
  • Tak ada… Tak ada yang menentangnya.

Hanya saja itu menjadi pusat perhatian orang.

Aku yakin itu berarti… Apa?

Beberapa orang atau sutradara atau sesuatu mungkin tak mau bekerja denganku?

Lalu kenapa aku mau bekerja dengan mereka?

  • [Marino] Benar. Terserah kau.

  • Kurasa akan kukatakan.

  • [Marino] Ya.

  • Akan kukatakan. Tak apa.

  • Itu saja.

  • [Wright] Akan dikatakan… Ya.

[penyiar radio] Selena Gomez bicara jujur

  • tentang kesulitannya…
  • [penyiar radio 2] …bintang ini menyorot

perjuangan pribadinya dengan depresi dan kecemasan,

dan perjalanan yang katanya membuatnya…

[mengerang] Aku punya waktu 20 menit?

  • [juru kamera] Kau merasa tegang?
  • [mengerang] Aku tak merasa sehat.

[Wright] Itu karena tegang?

[Gomez] Aku tak merasa sehat, sama sekali.

  • [teman] Apa dia lapar?

  • [Gomez] Sangat tak nyaman.

  • [Wright] Apa?

  • Apa yang terjadi?

Atau tegang.

Masuk akal.

Apa pengaruhnya?

  • Membuatmu merasa mual.
  • Ini membakar.

Ya.

Hai, Raquelle.

[Stevens] Halo, Selena.

[Wright] Raquelle, ini manis sekali. Ini busana satu keping, atau dua?

[Stevens] Bukan. Ini… Ini gila sekali…

[penonton bertepuk tangan]

[penyiar] Dengan senang hati aku menyambut Anda

di acara jamuan malam tahunan Rumah Sakit Kejiwaan McLean.

Hai. Aku senang sekali ada di sini,

dan mungkin aku agak aneh, jadi maafkan aku. [terkekeh]

Em, ya. Aku mulai ketika, em, aku mulai bekerja saat usia tujuh tahun,

dan aku cepat belajar cara berperan.

Aku menyeimbangkan pekerjaan, sekolah, dan hubungan cinta

sepanjang yang kuingat.

Walau kehidupan itu hebat, di balik semuanya, aku kesulitan.

Tahun lalu, aku, em… Aku menderita secara mental dan emosional,

dan aku tak mampu menjaga diriku untuk tetap tenang.

Aku mencari dukungan,

dan para dokter dapat memberiku diagnosis yang jelas.

Pada saat aku menerima informasi itu,

akhirnya aku tahu kenapa aku menderita bertahun-tahun

karena depresi dan kecemasan.

Jadi, aku mulai menghadapinya langsung,

karena ibuku mengajariku untuk menghadapi rasa takut dan masalah ketika aku kecil.

Aku lebih bahagia, aku lebih sehat,

dan aku mengendalikan emosi dan pikiranku lebih dari sebelumnya.

  • Jadi aku senang soal itu. Terima kasih.
  • [penonton tepuk tangan]

[terkekeh]

Sebenarnya, aku senang mengatakannya, karena aku serius, ya?

Selama bertahun-tahun, aku merasa, mungkin aku perlu mengatakannya,

tetapi terasa sangat hebat untuk bisa sungguh serius kali ini.

Em, aku juga kadang kesulitan dengan pikiran dan perasaanku,

tetapi ini tak membuatku bersalah.

Ini tak membuatku lemah.

Ini tak membuatku kurang layak.

Ini membuatku manusia.

Itu kehidupanku dan bahwa kau menyorot hal itu…

Jika bukan untuk seseorang yang bisa menyatakan kepedulian itu,

perubahan tak akan terjadi.

Dari lubuk hatiku, keberanianmu mengagumkan,

dan… kurasa kau menyelamatkan jiwa. Aku tahu kau menyelamatkan jiwa,

  • jadi terima kasih atas hasil kerjamu.
  • Wah, aku berharap ikut serta…

Aku berharap ikut serta dalam kepedulian ini, ya?

Tentu, terima kasih. Ini kehormatan.

Kalianlah yang menyelamatkan jiwa, tetapi selama bisa kugunakan pengaruhku,

  • aku senang ada di sini.
  • Terima kasih.

Walau kau hanya bicara di depan umum soal pengalamanmu dengan masalah kejiwaan,

  • depresi, dan kecemasan…
  • Ya.

Aku sendiri mencoba bunuh diri hampir tiga tahun lalu bulan Oktober,

dan aku ingat… Oh, terima kasih. [terkekeh]

[Gomez] Bersikap jujur malam itu membantu.

Kukirim SMS kepada Julia Michaels dan Justin Tranter

dan berkata, “Kurasa aku siap mengatakan aku sedih.”

Kami menulis lagu dalam 45 menit. Lagu tercepat yang pernah kutulis.

Itu lebih dari sekadar cinta yang hilang. Itu aku belajar memilih diriku.

Untuk memilih kehidupan.

[“Lose You to Love Me” mengalun di piano]

Tetapi juga berharap agar orang bisa menemukan rahmat dan ketenangan di sana.

♪ Kau menjanjikan dunia Dan aku memercayainya ♪

♪ Kuutamakan kau dan kau menyukainya ♪

  • [menangis] Ayah.
  • ♪ Menghanguskan yang kujunjung tinggi ♪

♪ Dan kau biarkan itu hangus Menyanyi sumbang dalam korusku ♪

♪ Sebab itu bukan milikmu ♪

♪ Kulihat pertandanya dan kuabaikan ♪

  • [lagu berlanjut]
  • Lagu ini tentang tahu

bahwa kita sungguh kehilangan setiap bagian dari diri kita.

♪ Menghanguskan tujuanku ♪

Hanya untuk menemukan lagi diri kita.

♪ Kau suka menyakiti Padahal bukan milikmu, ya ♪

[wartawan bersorak]

[wartawan] Kau masih jatuh cinta dengan Justin?

[Gomez] Semua sangat bersifat publik.

[paparazi] Selena, ada komentar tentang pertunangan Bieber?

[paparazi 2] Apa hal kesukaanmu tentang Bieber?

Apa aku boleh… Beli makanan? Apa kau bisa tak… Aku mau beli makanan.

Aku merasa dihantui oleh hubungan laluku yang tak ingin dilupakan orang.

Tetapi aku melupakan saja.

Dan aku tak takut lagi.

  • Terima kasih. Sampai jumpa!

  • [anggota kru] Baik. Jadi, em,

  • rekaman selesai.

  • Terima kasih.

[bersorak]

Tertulis, “Kini Selena Gomez bertujuan

untuk melakukan debut di dalam 20 teratas Billboard Hot 100.

Ini akan membuat dia dan Adele satu-satunya perempuan dalam sejarah

  • yang mendapat debut balada terbesar.”

  • [Mingus] Ya.

  • [Stevens] Ya.

  • Aku ingin menangis.

[penggemar berseru]

  • Apa ini lagumu yang paling populer?

  • Ya.

  • Itu lagumu paling populer, ya?

  • [khalayak bersorak]

[Gomez] Aku ingin sejujur mungkin,

dan kurasa aku sangat mujur untuk berada di posisi

tempat aku bisa membuat orang merasa senang.

Aku merasa harus melalui putus cinta yang terburuk,

lalu melupakan segalanya begitu saja.

Itu… Itu sangat membingungkan, tetapi kurasa itu harus terjadi.

Dan akhirnya itu hal terbaik yang pernah terjadi padaku.

[Janick] Dan akhirnya, jadi, pesanmu…

Kau tak mendengarku berkata itu hal terbaik yang terjadi padaku.

  • [Janick] Maaf.

  • Kau bicara saja.

  • Aku tak bisa katakan lagi.

  • [Janick] Sekali lagi.

Tidak.

Baik. Kau mau tanya apa kepadaku?

[Janick] Aku hanya… Apa itu hal terbaik yang pernah terjadi padamu?

[tertawa]

Itu hal terbaik yang pernah terjadi padaku, ya.

Jadi, kapan kau mau albumnya keluar?

  • Januari.
  • [Janick] Baiklah.

Aku hanya harus tahu apa kau harus pergi,

  • atau ada masalah, atau…

  • Aku harus pergi ke Kenya dan London.

  • Baiklah.

  • [terkekeh]

Akan jadi enam pekan yang asyik.

Apa kau mau, em, tampil di AMA tahun ini?

Ya.

Dan, em, baiklah.

  • Jadi jika kita mau melakukan itu…

  • Aku mau.

  • …kita akan urus sekarang.

  • Bagus.

  • Baiklah.

  • [mendesah] Perutku.

  • [Morgenroth] Kau lapar?

  • Tidak.

  • [Morgenroth] Kau baik-baik saja?

  • Ya, kurasa karena tegang.

Juga dingin. Kau mau sweter?

  • Aku kepanasan.

  • Sungguh? Baiklah.

  • Berarti kau ada ruangan yang benar.

  • Ya.

  • Rasanya seperti di Amazon.

  • Seperti igloo.

Memang igloo di sini.

  • Kalian akan marah, tetapi…

  • Jadi, ayo mulai lagi.

  • Kalian akan marah, aku harus pergi.

  • Baik.

  • Aku cuma merasa… Ya. Oh.

  • Kau baik-baik saja? Maaf.

[Morgenroth] Kurasa stres karena rapat ini.

[anggota tur] Hm, kurasa begitu.

  • [anggota tur 2] Aku juga.
  • Baik.

[anggota tur 3 terkekeh] Ya.

[Gomez] Sudah dua tahun aku tak berpentas,

dan aku masih belum tahu apa aku siap.

Tetapi apa gunanya punya lagu jika aku terlalu takut menyanyikannya?

Setelah AMA, aku akan langsung ke Kenya.

Bertahun-tahun, dokterku tak izinkan aku pergi karena cangkok ginjalku,

tetapi akhirnya aku siap.

Jadi, Raquelle dan aku akan mengunjungi siswa di sekolah dasar,

dan kampus untuk wanita muda.

Kedua sekolah yang kubantu menggalang dana untuk dibangun di Kenya untuk WE Charity.

Aku tahu aku akan sulit,

tetapi cuma itu peluangku untuk pergi sebelum albumku keluar.

[berteriak]

  • Itu dia. Itu dia.

  • Sudah selesai?

  • Itu dia. Bagus.

  • [terkesiap]

  • Baik.

  • [perawat] Ambil napas, keluarkan.

[perawat terkekeh]

[Stevens] Aduh! Hai!

  • [Gomez] Kau melakukannya?

  • Ya.

  • Bagus.

  • Aku cuma berbaring.

Apa kau sakit?

Ya, lenganku terasa lemah.

Oh, Mylanta.

  • Kini kau tahu yang kualami.
  • Aku tahu. Kau lebih kesulitan dariku.

Aku akan katakan, “Sebenarnya, kau tak tahu.”

[terkekeh]

  • Aku bangga denganmu.
  • Terima kasih.

[penyiar] Kembalinya Selena Gomez yang amat dinantikan di panggung AMA.

Ini penampilan pertamanya…

SATU HARI SEBELUM PEMENTASAN

…dalam lebih dari dua tahun,

setelah semua drama Bieber dan istirahat singkat dari bisnis hiburan.

♪ Aku melihat pertandanya dan kuabaikan ♪

♪ Kaca berwarna merah muda terdistorsi ♪

♪ Menghanguskan… ♪

[mengerang]

[pelatih] Nadanya… Nadanya itu karena tegang.

Jadi jika kau biarkan memori otot terjadi,

kau tak terlalu memikirkannya lagi, itu akan muncul dengan mudah.

Kau harus memercayai dirimu.

Sel, kita akan menyanyikan lagu lain saat ini.

  • Yang ini kita harus nyanyikan.
  • Baik.

Mulai.

  • Keraskan suaranya!
  • Ini bukan laguku.

Aku bahkan tak ingat semua di lagu ini.

Siapa peduli? Nyanyikan yang kauketahui.

[Lauren Daigle, Gomez] ♪ Aku terus melawan suara di benakku ♪

♪ Yang mengatakan aku tak cukup ♪

Ayo!

♪ Tiap kebohongan Yang mengatakan kepadaku ♪

♪ Aku tak akan pernah memadai ♪

[mendesah]

Yesus tolong aku.

[khalayak bersorak]

[“Lose You to Love Me” mengalun]

♪ Kau menjanjikan dunia Dan aku memercayainya ♪

♪ Aku mengutamakanmu dan kau menyukainya ♪

♪ Menghanguskan yang kujunjung tinggi ♪

♪ Dan kubiarkan hangus Menyanyi sumbang dalam korusku ♪

♪ Karena itu bukan milikmu ♪

[penyiar 1] Selena Gomez menderita serangan panik sebelumnya…

[penyiar 2] Banyak yang menuduhnya sumbang…

[penyiar 3] Gomez, yang tak belajar bernyanyi

setelah karier 10 tahunnya, dan dapat jutaan darinya.

[penyiar 4] …dalam empat tahun. Tetapi kecemasan, tak hilang begitu saja.

Sebenarnya, dia berkata lupusnya meningkatkan kecemasannya.

[Teefey] Hai. Dia sudah bangun.

  • [Stevens] Hai.
  • [Gomez] Hai.

[Stevens] Aduh. Bagaimana keadaanmu?

[teman] Hei, Tuan Winnie. [mencium]

Kubawakan kau sup dan, em… [bicara samar-samar] …itu,

dan ham dan keju.

[Mingus] Aleen bertanya, saat kau lakukan promosi London, setelah Kenya,

kau di sana untuk tiga hari.

Dan dia bertanya apa kau bisa… Apa kau mau ke Paris untuk sehari lalu pulang.

  • Kau ikut denganku, Raquelle?
  • [Stevens] Ya.

Baiklah.

[Mingus] Ya? Menurutmu itu tak terlalu berlebihan?

Hm, tidak, tetapi aku pun tak mau buru-buru.

Sudah bertahun-tahun aku tak lakukan promosi.

Aku tak suka melakukan itu.

[Stevens] Tetapi aku merasa itu akan jadi hebat,

karena kau senang tentang yang kautampilkan…

  • [Gomez] Hm.
  • …dan itu sesuai prinsipmu.

Aku tak mau membahas pekerjaan lagi.

  • [Stevens] Baiklah.
  • Ayo pasang film.

Aku perlu istirahat.

[teman] Dari semuanya?

Hm, tidak. Pekerjaanku banyak.

Hunter, mungkin kau mau berjalan dan masuk dahulu…

[Janick] Aku tahu kau tak perhatikan kalendermu, tetapi kau pergi ke Afrika.

Ya, karena aku pergi ke Kenya dahulu,

lalu aku akan langsung ke London, dan Paris untuk promosi.

Baik. Kau merasa tak apa tentang berusaha merampungkan semua

  • untuk bulan depan?
  • Hm. Ya.

Tak cemas.

[Janick] Lalu hanya videonya, kampanye, lagunya.

Hm.

  • [petugas bandara] Tak ada komputer…

  • Tidak. Kami lepaskan sepatu kami?

  • [petugas bandara] Ya.

  • Ya.

Ayo pergi! Wuh! Wuhu!

  • Wuh!
  • Terima kasih.

Selamat datang.

  • Kami juga katakan ini berkah.
  • Apa?

Ketika hujan, kami katakan ini berkah.

  • Ini berkah?
  • Ya.

Saat hujan di sini, dianggap berkah.

  • [Stevens] Oh, aku suka itu.
  • Oh! Wah! [terkekeh]

[pemandu] Ambil ini. Kita bisa pakai ini. Kau tak apa dengan kamera?

  • Tak apa.

  • [pemandu] Tak apa… Baik-baik saja?

  • Halo, semuanya.

  • [siswa] Halo.

  • Hai, siapa namamu?

  • Aneesia.

  • Aneesia? Aku Selena, senang berkenalan.

  • Ya.

Halo. Namaku Selena. Em, aku datang ke sini dengan WE,

dan ingin menghormati… keinginanmu untuk pendidikan.

Jadi, aku sangat senang ada di sini.

[Aneesia] Jadi, kau mencapai kelas berapa? Apa kau lulus kelas 12?

  • Eh, aku lulus kelas delapan…
  • Hm.

…lalu untuk sembilan, sepuluh, 11, 12, aku harus bersekolah di set.

Selama lima jam, lalu aku bisa bekerja…

Hm. Wah.

Itu… Itu menarik, ya?

Untuk disekolahkan di rumah oleh komputer. Itu tak nyata…

[siswa] Wah.

…tetapi itu… itu hebat untukku. Berhasil, ya?

[Aneesia] Akhir tahun lalu, kami ada kelompok bakat,

dan kami menyanyikan lagumu.

♪ Siapa katakan kau tak sempurna ♪

  • [tertawa]

  • [Gomez] Oh, itu laguku!

  • Itu salah satu lagu favoritku.

  • [siswa] ♪ Siapa katakan, siapa katakan ♪

[semua] ♪ Siapa katakan kau tak sempurna? Siapa katakan kau tak layak? ♪

♪ Siapa katakan hanya kau Yang tersakiti? ♪

[Gomez] Aku sangat pemalu di sekolah,

jadi, aku biasanya hanya bersama dua teman.

Dan, em, sepupuku, kapten tim pemandu sorak,

jadi tak ada yang menggangguku berkat sepupuku.

Sepupuku mengendalikan segalanya. Em…

[Stevens] Hm, baik.

Untukku, keluargaku delapan bersaudara, ibuku dan ayahku punya delapan anak.

Ibuku berkata mereka ingin aku dikawinkan,

tetapi, pada satu saat, mereka berkata,

“Karena kau bersekolah di tempat yang memberi beasiswa untuk belajar,

kami tak perlu begitu lagi.”

Bagi mereka, mereka tak bayar biaya.

Jadi mereka berkata aku tak dikawinkan.

  • [Stevens] Itu sangat menarik.
  • Kau percaya dengan cinta?

[siswa terkekeh] Cinta?

Kau percaya dengan cinta?

[siswa tertawa]

  • Sebab aku tahu kalian saling mencintai.
  • [siswa] Ya.

[terkekeh] Cinta hanya karunia.

  • [siswa] Ya.
  • [Stevens] Ya.

Itu sesuatu yang kalian nantikan, atau kalian hanya pikir…

  • Kalian berfokus pada tindakan kalian…

  • [Aneesia] Untukku…

  • …lalu itu datang. Benar?

  • [Aneesia] Ya.

Atau, punya pacar atau semacamnya.

Jadi, untukku, eh, aku akan cari pacar setelah lulus SMA.

[berdecak] Aku suka.

Karena aku tak mau mengalihkan pikiranku.

Jadi, aku mau berkonsentrasi dahulu di sini.

Ketika rumah dibangun,

kita tak bisa mulai membangunnya dari atap.

  • Kita mulai dari landasannya.
  • [bersorak]

Jadi, aku tak punya landasannya,

jadi sebelum aku lulus SMA,

lalu setelah itu, kini aku bisa memikirkan itu.

[Stevens terkekeh] Aku suka itu.

Ucapanmu sangat bagus.

[berbahasa Swahili]

[Stevens] Hm.

[berbahasa Swahili]

  • Namaku? Selena.

  • Selena?

  • Ya.

  • Selena.

  • Siapa namamu?

  • Eh, Diana.

  • Diana?

  • Hm.

  • Indah.

  • [terkekeh] Hm.

[Stevens] Raquelle.

  • Oh, ya. Katanya, “Aku punya putra”.
  • Oh! Benar! Putramu… Dia tua. Baik.

Kau pikir dia akan menyukaiku?

Berapa usianya?

  • [pembuat manik] Usianya 20, 21 tahun.

  • [Stevens] Baik!

  • [Gomez] Itu bisa.

  • Itu mungkin lebih baik,

mungkin lebih bagi Selena. Usia kami 27. Selena suka pemuda lebih muda. Ya.

Astaga. Apa? Raquelle!

Aku pernah, pada masa lalu.

Aku agak cemas lupusku kumat.

  • Ini, bisa buka ini?
  • [Stevens] Hm.

Tanganku masih bermasalah.

[Stevens] Gemetar?

Tidak. Tanganku sakit.

  • Jadi, tiap kali kulakukan ini, sakit.
  • [Stevens] Kenapa?

Entahlah. Aku menemui dokter dan katanya dia tak lihat pembengkakan.

Katanya cara untuk mengetahuinya hanya jika aku melakukan…

  • Terima kasih.

  • Hm.

  • pindaian CAT atau entahlah? MRI.

  • Oh, ya.

  • Akan kulakukan saat pulang.

  • Hm.

Namaku Betty Chep, dan aku siswa perawat di sini.

Saat memeriksa tekanan darah, berapa rata-rata…

[Chep] Menjadi perawat, kita bersama orang

ketika mereka merasa buruk, dan mendukung mereka.

Jadi aku merasa itu hal terbaik yang bisa kulakukan dalam kehidupan.

Ayahku teladanku.

Dia mengajariku bahwa…

Dalam kehidupan ini, kita harus menunjukkan empati bagi orang,

berkesempatan untuk memberi orang lebih dari yang kita terima.

Ya.

Aku beriman kepada Tuhan.

Aku selalu berkata kepada diriku, apa pun pikiran orang tentangku,

dan apa rencana Tuhan untukku dalam kehidupanku,

itulah yang akan kucapai dalam kehidupan. Ya.

  • Itu mengagumkan.

  • Ya.

  • Aku pun beriman kepada Tuhan.

  • Wah.

[Chep] Aku lahir dalam keluarga kalangan menengah.

Tetapi sayangnya, saat aku kelas sepuluh,

ayahku wafat dalam kecelakaan jalanan.

Ibuku tak bisa membayar biaya sekolah agar aku berkuliah.

Jadi aku harus tetap di rumah enam tahun.

Hanya mencari kayu bakar, mengambil air, dan melakukan tugas rumah.

Jadi selama enam tahun itu, aku merasa sangat buruk,

sebab aku merasa menjadi beban bagi ibuku dan semua orang.

Jadi aku merasa sangat lemah semangat dan putus asa.

Jadi aku pergi ke sungai, lalu aku merasa…

“Biar aku tenggelam di sungai itu.

Mengakhirnya di sini, agar…

Aku tak akan pernah melihat ibuku menderita,

aku tak akan melihat adik-adikku dan saudaraku…

Biarlah aku mengakhiri ini.”

Dan aku duduk di sana beberapa waktu, dan aku berpikir…

“Jika aku bunuh diri sekarang, dan aku anak sulung di keluargaku,

contoh apa yang akan kutunjukkan kepada keluargaku?”

  • Wah.
  • Jadi, aku tersadar,

mengambil air, dan pulang.

Setelah dua pekan…

Aku dipanggil untuk wawancara di sini di WE College.

  • Wah.
  • [Chep] Hanya keajaiban.

Tetapi lihatlah aku sekarang. Aku teladan dalam komunitasku.

[keduanya] Benar.

Ada orang meneleponku dan mengatakan untuk bicara kepada para gadis,

dan kukatakan kepada mereka, “Bahkan jika berarti melakukan tugas sehari-hari…

Lanjutkanlah, dan keajaiban akan terjadi kepadamu.”

  • Ya.
  • [Chep] Ya.

Itu perlu banyak keberanian, untuk berpikir ingin bunuh diri.

Dan pemahaman bahwa bukan itu takdirmu.

  • Ya.
  • [Gomez] Sendirian.

Aku sangat memahami itu. Jadi saat kau mengatakan itu,

aku tahu perasaan itu ketika kau akan melakukan sesuatu

  • untuk menyakiti dirimu.
  • [Chep] Ya.

Dan aku senang telah mengenalmu. [terkekeh]

Aku pun merasa terhormat telah mengenalmu. [terkekeh]

[terkekeh, terisak]

[guntur menderu]

[berteriak]

Oh. Raquelle! Ayo.

[bersorak]

[Gomez] Salah satu tujuan hidupku…

Aku sudah memikirkan ini selama tujuh tahun, em,

  • yaitu membuat undang-undang…
  • Ya. Oh, wah.

…ketika perlu untuk memiliki semacam kelas terapi

di sekolah dasar hingga SMA.

Aku berpikir, saat kita masih kecil dan masuk TK,

kita ditanyakan tentang perasaan kita.

Ada wajah tersenyum atau wajah sedih, dan mereka mempelajari emosi,

dan itu mengagumkan, tetapi lalu kenapa kita tak terus membicarakan itu?

  • Perasaan hanya jadi lebih rumit…

  • Ya.

  • …dan jadi lebih sulit dipahami.

  • Hm.

  • [pembawa acara] Boleh tanya hal aneh?

  • [Gomez] Ya.

CRAIG PENDIRI WE CHARITY

  • Apa yang mencegahmu melakukannya?
  • Ini siap dijalankan.

Em, bahwa aku tak bisa. Bahwa aku tak mampu.

[anggota amal] Hm.

Aku tak cukup bagus.

[anggota amal] Hm.

Entahlah. Itu yang sering kurasakan saat kecil.

  • [anggota amal] Hm. Ya.
  • [Gomez] Hm.

Tetapi hal yang paling membuatmu merasa begitu,

adalah karena kau bisa memahami orang lain.

Jadi, itulah sebabnya kau orang yang sempurna.

[Gomez] Sebenarnya, aku tak pernah merasa cukup bagus.

Bahkan saat aku di panggung dan di depan khalayak,

aku selalu menemukan satu orang yang tak menyukaiku, dan aku memercayainya.

Aku ingin memercayai diriku.

Orang-orang yang kutemui di Kenya ini sangat dermawan.

Aku cuma ingin merasa layak berada di sini dengan mereka.

[lonceng sapi berdentang]

[Stevens] Kita bisa bicara lagi nanti.

  • Tentang apa?

  • Tentang semua ini.

  • Tentang apa? Oh, aku tahu. [terisak]

  • Aku tahu kau merasa sedih.

Kita harus berwisata tiap tiga bulan.

Kita harus rencanakan ini, tiap tiga bulan.

Kita juga harus membahas, kenapa kau sangat benci untuk pulang,

kenapa kau tak mau menyalakan ponselmu. Itu…

Kau tak boleh merasa begitu.

Paham maksudku? Jadi, apa yang bisa kauterapkan dalam hidupmu

agar kau bisa tak cemas untuk menyalakan ponselmu,

yang membuatmu tak sedih untuk pulang, yang membuatmu tak benci pekerjaanmu.

  • Paham maksudku?
  • Hm.

Seperti… Karena… Karena kau bisa menerapkan hal-hal dalam hidupmu

yang bisa membantumu mengatasi ini.

Kau tak harus menjalani hidupmu terus-menerus dengan kondisi itu.

Dari satu segi, itu cuma lari dari kenyataan. Paham maksudku? Itu…

Atau apa ini kenyataan?

Ini bukan kenyataan. Ini kenyataan mereka.

Ini bisa jadi kenyataan beberapa kali setahun.

Kau bisa melakukan sukarela di sini selama sepekan,

tetapi ini… ini bukan kenyataan.

♪ Aku hanya ingin di sini selamanya ♪

♪ Aku tak mau menutup mataku ♪

PADUAN SUARA PEMUDA KENYA

♪ Aku hanya ingin tetap di sini selamanya ♪

♪ Aku tak mau menutup mataku ♪

♪ Aku hanya ingin tetap di sini selamanya ♪

♪ Aku tak mau menutup mataku ♪

♪ Aku hanya ingin tetap Di sini selamanya ♪

♪ Aku tak mau menutup mataku ♪

[bersorak]

[berseru]

[klakson berbunyi]

  • [Gomez] Siapa itu?
  • [anggota kru] Paparazi memblokir.

[Keshishian] Astaga. Itu tumpangan mobil paparazi.

[anggota kru] Ya, mereka bekerja sama.

Sangat keras di sini, Chris.

[Chris] Aku tahu.

Aku merasa, agak terkena gegar budaya.

[Chris] Aku tahu.

  • [Mingus] Selena? Selamat pagi.
  • Hm.

[Gomez] Hei.

Ini pukul 07.00. Kru perias akan mulai setengah jam lagi.

[Stevens] Selly?

Tidak, aku cuma bermimpi buruk.

Apa kau tahu, aku tak bermimpi buruk di Kenya?

  • [teman] Aku tahu, lalu…
  • Dia tak bermimpi buruk di Kenya.

[Gomez] Apa kataku tadi?

Aku cuma mendengar beberapa hal karena kau bergumam,

tetapi, satu halnya adalah, “Aku punya kopi untuk semua orang!”

  • Aku berkata, “Oh, wah!”
  • Dia katakan itu?

[teman tertawa] Lalu dia jadi…

[Stevens] Melakukan hal seperti hari ini,

memberimu anjungan agar bisa melakukan perjalanan seperti itu

  • dan membuat perbedaan, ya?
  • Hm.

Jadi, walau hal seperti ini sulit, itu…

Kau bisa pesankan makanan Thai? Hidangan Thai?

[Stevens] Kau mau hidangan Thai sekarang? Pukul 07.00?

  • Ya.
  • Ayo laksanakan.

Di studio, satu-satunya, ratu mutlak…

  • Aduh.
  • …itu Selena Gomez!

[bersorak]

  • [pembawa acara] Albummu keluar.
  • Ya.

Kau beristirahat dari musik.

Apa yang kaulakukan saat… waktu istirahatmu, waktu luangmu?

Beberapa hal terjadi di antaranya yang agak bersifat pribadi dan sulit,

dan, em, pada akhirnya, itu… itu perlu.

Halo, semuanya. Aku Selena Gomez,

dan aku menjawab pertanyaan dari Internet.

“Selena Gomez makan Oreo dengan garpu.”

Em, ini bagus sekali. Aku melakukan hal hebat untuk dunia.

Ini wawancara nomor berapa untuk hari ini?

Empat.

  • [Green] Empat?

  • [Maskell] Sudah empat?

  • [bersorak]

  • [Barr] Selena, lagu tunggalmu

membuatku merasa emosional, dan aku ingin memelukmu

dan membungkusmu di selimut dan membahas pemuda selamanya.

Kurasa inti lagu ini agar aku sungguh

tak perlu diam saja dan membicarakan pemuda.

[paparazi] Selena, untuk penggemarmu!

Hei, ini Selena Gomez, dan aku bermain Permainan Emoji.

Apa kau punya gabungan makanan aneh kesenangan batil?

Berondong jagung dan jus acar.

[pewawancara] Apa warna favoritmu?

Warna favoritku merah.

Wizards of Waverly Place.

  • [Gomez tertawa]
  • Hentikan.

Jadi, satu DJ sama dengan satu kata.

“Marshmello”.

  • Empuk.

  • Baik. Selesai. Terima kasih.

  • [juru kamera] Terima kasih.

  • Terima kasih.

Oh. Baik, maaf.

[mendesah]

[anggota kru] Itu pertanyaan aneh.

[anggota kru terkekeh]

Hanya tampak seperti buang-buang waktu.

Apa yang kulakukan saat ini?

[teman] Saat ini, kita bangun, lalu kru rias datang sepuluh menit lagi.

Maaf, aku tertidur. Aku harus melakukan apa?

  • [menelan, tertawa]
  • [mendengus]

Perasaanmu saat penat terbang…

Kita tak pernah merasakannya pada waktu lain.

  • [penata rambut] Apa itu?

  • [Marino] Gabungan semua hal.

  • [penata rambut] Bahkan bukan lelah.

  • [Marino] Aku tahu.

[penata rambut] Kita merasa hanya ada di dunia lain.

  • [Marino] Seperti, di angkasa.
  • [penata rambut] Ya.

[teknisi kuku] Baik, masukkan.

[berbunyi bip]

[sirene meraung]

Itu tumpanganku.

[anggota kru tertawa]

[Stevens] Kau tahu ada acara makan ulang tahun Marissa saat kita pulang?

[Gomez] Pada malam kita pulang? Tidak, aku lebih suka lakukan kegiatanku.

Aku tak mau melakukan itu. Aku harus… merekam video musik esok harinya.

Bagus.

  • Maksudku, itu berlebihan.
  • Akan bagus.

Tidak, itu bagus, tetapi kau akan agak pengar beberapa hari.

Ya, benar. Hanya kukira kau mau datang,

  • tetapi itu… Hm.

  • Aku mau, tetapi

  • tak ada sehari untuk menyesuaikan.

  • Baik.

Kau pikir aku mengeluhkan tugasku?

Ya. Kau merasa… Sepertinya kau begitu. [berdeham]

Tidak sama sekali. Raquelle, kataku aku harus beristirahat.

  • Bukannya itu hal buruk. Tentu…
  • [berdeham] Tidak, itu bukan hal buruk.

Karena caramu mengatakannya. Bukan ucapanmu.

Jadi, aku tak mengeluhkan pekerjaan.

Aku hanya mengeluh bahwa akan bagus jika aku dapat lebih banyak tidur.

[berdeham]

[Gomez mendesah]

  • Kau pikir aku kurang ajar…
  • Tidak, aku tak berpikir kau kurang ajar.

Aku merasa kau sangat ke… sedih, selama beberapa hari ini,

jadi aku mencari tahu ada apa.

Tetapi kita mengalami pekan mengagumkan di Afrika…

Aku tahu.

Aku baru bangun.

Kau mendengarku mengatakan ke semua orang, aku suka London.

Kau mau apa lagi dariku?

Tak ada.

[berdeham]

Aku cuma bertanya, “Kau tak apa?” Karena kau tak tampak senang.

Aku bersenang-senang.

Bagus. Aku sangat senang kau senang.

Menurutku kau tak tampak begitu, jadi aku cuma bertanya.

  • Aku kelelahan.
  • [batuk]

Hm.

[mengunyah, batuk]

[penggemar Prancis bersorak]

Wah.

  • Hei.
  • [kru berbicara]

[pewawancara NRJ] Tentang album barumu, apa yang kauinginkan

untuk diingat penggemarmu dengan proyek baru ini?

Aku merasa ini saat yang tepat untuk menyampaikan kisahku

sebelum melewati saat bahwa itu tak penting.

Aku merasa pesan yang perlu kusampaikan di “Lose You to Love Me”

dimaksudkan untuk menjadi lagu bagi orang lain.

Itu dimaksudkan untuk memberi tahu orang bahwa mereka tak sendirian

dan perasaan itu sangat rumit,

dan satu hal yang ingin kita lakukan adalah bisa merelakannya.

Kau penyanyi, kau aktris, kau bekerja dalam produksi, mode.

Eh, ada hal lagi yang ingin kaucoba?

  • Nantinya?
  • Eh,

eh, harus kuakui akan kulakukan sedikit dari semua ini sejak lama.

Tetapi akhirnya, saat semua mereda bagiku,

mungkin aku akan membaktikan hampir seluruh hidupku untuk filantropi.

  • Baik. Itu cukup untukku.

  • Ya.

  • [mendengus] Wah. Terima kasih.

  • [tertawa]

  • Kuhargai itu.

  • [tertawa] Terima kasih banyak.

Sepertinya kau sungguh paham.

Baik, semua selesai?

  • [karyawan NRJ] Ya.
  • [anggota kru] Membuatku kesal.

Aku boleh duduk?

Ya, Sayang.

  • Silakan masuk.
  • [anggota kru] Kita selesai.

[penata gaya] Kami akan gantikan bajumu.

  • Hal terbodoh yang kulakukan.
  • Apa yang terjadi?

Aku muak. Aku tak bisa lakukan itu lagi. Itu bodoh sekali.

Apa kau tahu betapa aku merasa… tak berguna karena itu? Aku…

  • [mengerang]
  • Ya.

Dia mengajukan pertanyaan yang bagus,

lalu dia tak memperhatikan ucapanku,

aku tak mau melakukan itu lagi.

Aku merasa seperti produk.

[mendesah] Astaga.

  • Itu, membuatku marah.
  • [anggota kru] Ya.

Kau tahu apa itu, membuatku merasa seperti di Disney.

[anggota kru] Itu pemicu.

Aku tak… Kuhabiskan bertahun-tahun… dalam hidupku berusaha untuk tak jadi itu.

Aku mirip penyihir,

dengan kostum melakukan… dengan tongkat lagi.

  • Terserah. Aku tak apa.

  • [Keshishian] Kau menyelesaikannya.

  • Kau tak harus melakukannya lagi.

  • Ya.

[penggemar bersorak]

Hai.

[berseru]

[penggemar berteriak] Selena!

  • Hai, Selena. Apa kabar?
  • Selena!

[bersorak]

[penggemar berseru] Selena!

Oh, aku akan pergi ke sana.

[penggemar 1] Kau sangat cantik. Terima kasih.

  • [menangis]

  • Apa kabarmu? Tak apa.

  • [menangis]

  • Tak apa. Kau tak apa-apa.

  • Semua… Air mata bahagia, semoga?

  • Ya, ya.

Baiklah.

  • Kita bisa berfoto?
  • Ya. Ayo kita berfoto.

[penggemar 2] Selena, foto, cepat!

[sorak berlanjut]

  • [pengawal] Tak apa?
  • Aku tak apa. Baik.

[mendesah]

[mengeluh]

[Stevens] Mau minum obat pagimu?

Hm.

[Stevens] Aku tahu jawabannya, tetapi… kau harus.

  • [paparazi berbicara]
  • [paparazi] Pagi, Selena!

[kamera mengeklik]

[bernapas dalam-dalam]

[bergumam samar-samar]

Ikat saja di dalam atau di atas dan di bawah.

[karyawan Capital FM] Kau tahu yang kaulakukan?

  • Tidak. Aku bekerja lebih baik begitu.
  • [tertawa]

[terkekeh] Kami akan meninggalkanmu di ruangan itu, sendirian.

Kau melakukannya di cermin. Ini pembicaraan dengan dirimu.

  • Baik.
  • Em, lalu kau hanya mendengar, em,

petunjuk dari… datang dari pengeras suara di sana.

  • Baiklah.

  • Lalu kita ikuti saja.

  • Baik.

  • Keren.

[karyawan Capital FM 2] Hai, Selena. Kau bisa buka amplop pertama?

“Lagu yang mengingatkanmu akan jatuh cinta.”

[berdecak] Aku tak tahu apa aku punya.

[terkekeh]

Amplop nomor dua.

[berdeham]

“Kau melihat apa saat menatap cermin?”

Kenapa pertanyaannya amat mendalam?

[berdecak] Aku, eh…

[mendesah] Aku melihat…

Ya. Masih mengupayakan yang kulihat di cermin, kurasa.

Pertanyaan ini bagus.

Apa impian mutlakmu?

Impian mutlakku adalah aku bisa menyelamatkan

kehidupan orang melalui…

[mendesah] …melalui sesuatu,

baik itu lagu, musik, atau aku, hanya membicarakan masalah

dan berbagai masalah yang telah kualami.

Bahwa aku bisa jadi suara bagi orang lain yang mungkin tak tahu apa yang terjadi

atau perasaan mereka.

Em, itu yang kuharapkan. [terkekeh]

Luar biasa. Terima kasih banyak.

[Gomez] Ada gadis yang dilumpuhkan kecemasan

dan tak bisa bergerak saat dia melihat di cermin.

Dia tersenyum saat semua orang melihat tetapi menangis saat dia sendirian.

Dia bersembunyi karena dia takut untuk menunjukkan dirinya.

Duniaku amat hampa.

Duniaku sangat besar dan dingin.

Aku ingin kebahagiaan dan harapan.

Udara bersih tempat akhirnya aku bisa bernapas.

Yang telah terjadi bukan yang akan terjadi.

Kenapa semua orang memakai kaus bertuliskan “jarang”?

[Fallon]Rare kini keluar. Rolling Stone menyukainya.

Billboard menyebutmu berjaya.

Variety berkata Rare salah satu album pop terbaik yang diluncurkan

  • dalam memori baru-baru ini.
  • [penyiar radio] Ini album studio ketiga

milik Selena dan yang pertama selama empat tahun.

Penyanyi berkata, “Sejauh ini karya paling kubanggakan hingga kini.”

[Gomez] Kenya bagai impian.

Saat aku bertanya tentang pemuda, hanya karena penasaran,

mereka berkata, “Tidak.”

  • [terkekeh]
  • Kami hanya"…

Mereka terkekeh. Mereka berkata, “Kami ingin lakukan yang kami inginkan,

lalu itu akan terjadi.” Dan aku berkata, benar.

  • [tertawa]
  • Itu keren.

Maksudku para gadis ini lebih percaya diri dariku, dan itu indah dilihat.

Dan terkadang… Aku sangat, em…

Aku terlalu memikirkan

dan aku merasa jika aku tak mendapat semacam aspek dalam hidupku

tempat aku bersumbangsih, itu… Itu membuatku… Itu membuatku…

Itu tak membuatku merasa senang. Itu membuatku merasa

seperti aku hanya menerima banyak dan orang harus memberiku ini

dan memberiku itu, em,

walau itu bukan kepribadianku.

Jadi, kini aku mau membuatnya kegiatan per tiga bulan.

Aku makan malam dengan Aleen dan Zack,

dan kami akan membahas,

  • tujuanku.
  • [Keshishian] Ya.

Apa kita bisa membahas, sebentar, tentang perjalanan dan organisasi WE,

  • dan kenapa kau tak mulai?
  • [Gomez] Hm.

Katakanlah sedikit tentang pemikiranmu,

aku akan mau mencari cara membangun kurikulum

yang bisa diajarkan di sekolah.

Sangat banyak yang dikatakan tentang terhubung dengan perasaan kita

dan memiliki kecerdasan itu.

Kita agak… Maksudku, kita agak bermasalah

  • jika tak memahaminya.
  • Kau juga…

Kita tak punya belas kasih, tak punya empati.

  • Ya.
  • Kita… Kita tak punya cara

berhubungan dengan orang karena kita tak tahu caranya.

Itu jenis hal yang kauinginkan bagi dirimu.

  • Itu sesuatu…
  • Yang ingin kaulakukan.

Sangat penting bagiku.

[penyiar radio] Aku ingin mulai hari ini dengan pembahasan tentang virus mematikan

yang menurut petugas kesehatan mungkin memengaruhi ribuan

atau bahkan jutaan orang tahun ini.

Kasus AS kedua diumumkan pagi ini.

Itu rangkaian baru yang bernama coronavirus.

[penyiar berita] Kota-kota besar di seluruh negeri

tampak lebih mirip kota hantu.

[penyiar berita 2] Tampaknya dalam semalam, kegiatan sehari-hari kita telah

tertunda.

Semua warga Amerika coba menyeimbangkan yang kita sebut “kenormalan baru”.

[penyiar berita 3] Infrastruktur dari perusahaan swasta besar

seperti Microsoft hingga Kementerian Energi

dan bahkan Kementerian Keuangan semua terdampak.

  • Pembuat UU kini minta jawaban…
  • Hei, Sel,

kami akan ambil tekanan darahmu.

[Stevens] Halo, Winnie.

[penyiar berita] Selamat malam, terima kasih telah bergabung.

Kami mulai dengan berita terkini tentang WE Charity,

organisasi di tengah penyelidikan etika terbaru

melibatkan Perdana Menteri Justin Trudeau.

WE Charity menutup operasi Kanada-nya.

Badan amal ini mendapat masalah setelah pemerintah Liberal

memberi kontrak sumber tunggalnya seharga berjuta dolar untuk menjalankan…

[Gomaz] Tuduhan terhadap WE Charity

menjadikan tugas yang baru kurencanakan dengan mereka jadi mustahil.

[mengerang]

[Kielburger] Hal terpenting…

[Gomez] Aku merasa sedih karena kulihat niat baik mereka,

dan aku bertemu para wanita di Kenya yang kehidupannya berubah.

Tetapi kini jadi sangat rumit.

[Keilburger] Kami memulai organisasi ini tahun 1995

ketika kami masih kecil di Thornhill, di rubanah orang tua kami,

  • dan, eh, ini hari jadi kami ke- 25…
  • Tak bisa kudengarkan. Menyebalkan.

[Gomez] Aku sangat sedih.

Aku marah.

Pandemi Covid-19 mulai memisahkan kami dari teman dan keluarga.

Dan tujuan yang kutemukan di Kenya terasa telah direnggut.

Lalu ketika kukira itu tak bisa jadi lebih buruk,

itu terjadi.

[menangis] Entahlah. [terisak]

Lupusku.

[juru kamera] Kau sakit?

  • [menangis]

  • Peluk aku. Maafkan aku.

  • Tak apa.

  • [juru kamera] Aku menyayangimu.

Aku juga menyayangimu. [menangis]

[juru kamera] Akan membaik.

Mereka akan mencari jalan. Kau akan merasa lebih baik.

[teman] Beginikah rasanya,

saat kau tahu kau mengidap lupus?

[terisak] Ya, tetapi aku masih sangat muda.

Aku tak merasakannya karena aku lebih muda. [terisak]

  • Astaga.
  • Jadi, ini menyakitkan,

pagi hari saat aku terbangun, [terisak]

aku langsung mulai menangis karena ini menyakitkan.

  • [teman] Ya.
  • Semuanya. [terisak]

Aku mengalami mimpi buruk tentang masa laluku. [terisak]

Kurasa masa lalu dan kesalahanku… [terisak] …itu yang membuatku menjadi…

mengalami depresi.

Seperti, seluruh hidupku sejak aku kecil, aku bekerja

dan hal yang kuinginkan hanya, memiliki keluarga. [terisak]

Aku hanya, aku ingin menjadi, seorang ibu.

Aku memberi tahu Raquelle, aku kadang ingin berhenti,

agar aku bisa bahagia dan normal seperti orang lain. [terisak]

Dia berkata, “Aku ingin kau tahu, aku merasa Tuhan memberimu

anjungan ini agar tak berhenti. [terisak]

Aku tak mau jadi sangat terkenal.

Aku tak mau jadi semua itu.

Tetapi aku tahu jika aku di sini, harus kumanfaatkan itu untuk hal baik.

Aku merasa terjebak dan aku ingin maju. [terisak]

Halo.

[dr. Wallace] Hai, ini dr. Wallace.

Aku ingin membahas hasil tes denganmu.

Kau memiliki faktor rheumatoid positif,

berarti ini adalah tumpang tindih lupus myositis rheumatoid.

Kami bisa memberimu dosis tambahan Rituxan yang mungkin akan,

pada kecepatan kau menanganinya,

menghilangkan sakit sendimu selama sekitar setahun.

Baiklah.

  • [dr. Wallace] Sampai jumpa.

  • Sampai jumpa, dr. Wallace.

  • Sampai jumpa.

  • [dr. Wallace] Sampai jumpa.

[terisak]

[anggota kru] Setidaknya itu menjelaskan beberapa hal.

Ya, aku selalu merasa lebih baik saat ada jawabannya,

tetapi Rituxan sulit dilakukan terakhir kali, tetapi aku…

[anggota kru] Ada apa?

Rituxan itu pengobatan yang diberikan melalui infus,

dan itu selama empat jam, lima jam.

[gagap] Sangat sulit disesuaikan oleh tubuh awalnya, tetapi, em, tak apa.

[perawat] Tak apa.

Aku diberi sesuatu untuk bersantai karena aku tak tahan untuk diam saja.

Nenekku tak mau datang, karena dia…

dia pernah melihatku dirawat seperti ini.

[Mingus] Jangan masukkan ke mulutmu.

[meludah]

[Gomez] Kenapa aku di sini?

Kenapa aku masih hidup?

[Mingus] Itu dia, penari balet Thumbelina.

[Gomez] Jelas untuk sesuatu.

[Mingus] Rendaman pertama bayi. Ayo lihat tikus itu.

  • [berteriak]
  • [tertawa]

[Mingus] Baik, saatnya kau mandi.

  • Diam. [tertawa]
  • [tertawa]

Aku sayang teman-temanku, keluargaku. Kurasa aku putri yang hebat.

Kurasa aku teman yang hebat. Dan itu sangat berarti bagiku.

  • Apa yang terjadi?
  • [tertawa]

Tetapi jelas, aku masih di sini untuk memanfaatkan apa pun milikku

untuk membantu orang lain.

WALAU DAHULU AKU BENCI DIRIKU JADI KUBIARKAN DIRIKU DUDUK, MERASA

Sebagian dari hatiku masih ada di Kenya,

tetapi kadang aku merasa bersalah ada di sana.

Entahlah, aku benci itu.

Aku merasa aku pergi, merekam, dan aku mengalaminya.

Tetapi sangat sulit karena aku merasa sangat egois.

Ya, itu hebat. Dan, ya, apa aku merasa meninggalkan dampak? Ya.

Tetapi apa aku merasa cukup melakukannya? Tidak.

Bicara kepada seseorang tentang kesehatan jiwa di Kenya,

itu… [gagap] …indah.

Aku tak tahu…

Aku tak tahu apa aku merasa,

“Oh, aku berhasil, dan aku orang hebat.”

Seperti, ini awal bagiku.

Hai, semuanya. Aku Selena Gomez.

Dan untuk Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, aku ingin mengundang dr. Murthy,

ahli bedah umum, untuk mengobrol denganku tentang kesepian

dan membantu orang mengakses sumber daya yang perlu untuk mendukung kesehatan jiwa.

Kau baik sekali, Selena. Aku senang

kita melakukan perbincangan ini.

Eh, yang kita hadapi pra-Covid-19 sudah cukup sulit

mengenai tingginya tingkat kesepian, depresi, dan kecemasan,

dan aku cemas itu akan memburuk bagi banyak orang.

Bagaimana kita mengenali kesepian dalam diri kita dan orang lain?

Apa gejala kesepian selalu tampak seperti sendirian?

[dr. Murthy] Itu sangat sulit dikatakan.

Bahkan di antara orang banyak, kita bisa merasa sangat kesepian.

Ini sebabnya dunia dipenuhi dengan begitu banyak orang

yang tampaknya sukses segalanya, ya?

Mereka, begitulah, terkenal, atau mereka kaya, atau mereka berkuasa.

Tetapi yang penting adalah mutu hubungan yang kita miliki.

  • Hm.
  • Bahwa kapan pun kita berinteraksi

dengan orang ketika kita merasa tak bisa menjadi diri kita,

itu memisahkan kita makin jauh dari orang lain.

Ya.

Dan layanannya, ternyata, salah satu penangkalan terbesar

bagi kesepian yang kita miliki.

Kita memastikan ulang kepada diri kita bahwa kita bernilai, eh,

untuk menyajikan kepada dunia,

dan itu tak harus pergi ke dapur amal.

Hanya dengan hadir dan mendengarkan seseorang.

Kita bisa memberi mereka sesuatu yang luar biasa kuat.

Hm. Benar.

Jadi, perjalanannya, Selena, untuk menjadi lebih terhubung dengan diri kita,

untuk lebih terhubung lebih dalam dengan orang lain,

bukan perjalanan untuk mengubah diri kita

menjadi sesuatu yang bukan kita.

Ini perjalanan untuk kembali kepada siapa diri kita pada hakikatnya,

  • terpusat pada sifat terbaik kita…
  • Wah.

…dan mengalami makna dan kepuasan terbesar,

eh, ketika kita memberi dan menerima cinta itu.

Setuju. Maksudku, itu mengagumkan.

Baiklah.

Kau mau turun denganku? Tidak?

“Selesaikan kalimatnya.

Orang asing yang menjelaskanku sebagai… hanya aku yang tahu bahwa aku…”

Orang asing akan menjelaskanmu sebagai semacam gadis Amerika sukses yang hangat.

Dan kurasa orang akan heran,

dan mungkin hanya kau yang tahu betapa rumitnya kau.

Ada banyak lapisan tentang dirimu.

Dan ada banyak sisi berbeda darimu.

Oh.

  • Oh, maaf.
  • Apa pendapatmu, Ash?

Ya, kurasa itu jawaban hebat.

[berdecak] Baiklah.

“Kau yakin semua orang punya panggilan? Jika ya, kau pikir kutemukan panggilanku?

Ya, aku yakin semua orang punya panggilan.

Kurasa kau tahu apa panggilanmu, tetapi kau tak selalu memilih melakukannya.

Setuju.

Apa maksudmu?

Kurasa kau tahu hal-hal yang memicumu

dan memberimu tujuan dalam hidup, dan hal-hal yang membuatmu bahagia.

Tetapi kurasa kau tak selalu memilih itu.

Ya, itu mungkin swasabotase.

Ya, kurasa itulah tepatnya.

Kurasa situasi normal

  • atau tak ada kekacauan…
  • Benar.

…itu tak nyaman, sebab jika dipikirkan,

kehidupanmu sejak lama, sejak usia muda,

selalu kacau.

  • Benar?
  • Ya.

Jadi, itu masuk akal. Itu lebih nyaman.

  • Ya, itu gila. Itu menyebalkan.
  • Ya.

Tetapi bagusnya, kau tahu. Kau tahu hal-hal yang memuaskanmu.

  • Kau tahu yang membuatmu bahagia.
  • [Cook] Kau sangat cerdas.

Kau tahu apa yang tak akan membuatmu bahagia.

Aduh, aku menyayangimu.

Dia jauh lebih tenang, ya?

Itu hebat sekali. Biasanya dia akan menggerakkan tangannya.

  • [tertawa]
  • [berdekut]

Aku melihatmu, dan kau melihatku.

Dan itu karena aku mirip ibumu.

[terkesiap] Lihatlah ibuku.

[teman] Astaga.

Apa aku mirip ibuku?

Ya.

  • Apa?
  • [Gomez] Oh, poninya.

Lihatlah dia menikahi ayah tiriku, Brian.

  • Ya, dia ayah yang hebat bagiku.

  • [Mingus] Aduh.

  • Itu manis sekali. Lucu.

  • [Cosme] Aduh. Itu keren.

  • Selena? Hei.

  • Hai.

  • Apa kabarmu?

  • [teman] Baik, apa kabarmu?

Aku baik-baik saja.

Mereka tak menggigit.

Hei. [mencium]

Ini salah satu anak bungsuku.

  • Itu putri sepupuku…
  • Astaga.

…dan yang dua lagi tak di sini karena putraku pengidap leukimia.

  • Ya ampun.
  • Jadi dia di rumah ibunya yang satu lagi,

dan adiknya mau bersamanya.

Ya.

  • Jadi kami biarkan mereka di sana.
  • [anak berceloteh]

Apa itu? Kau mencoba menakutiku?

Kau tahu siapa ini?

Ini Selena Gomez.

Namaku Selena.

  • Yang lagunya kaudengarkan?

  • [tertawa]

  • Ya.

  • [terkesiap]

  • [menjerit]

  • [tertawa]

[Gomez tertawa]

[menjerit]

[Gomez terkekeh]

  • [teman] Dia putriku yang dramatis.

  • [gadis menjerit]

  • Itu aku. Aduh.

  • [tertawa]

[teman] Kemarilah, Sayang. Tidak?

  • Ya, kau pria dominan.
  • Aku tak tahu dia nyata.

Ya, dia nyata.

  • Ibu bersekolah dengannya.
  • [terkesiap]

Dia tinggal di seberang jalan dari rumahku.

  • [menjerit]
  • Ibu tumbuh dengannya.

Aku boleh minta dipeluk?

  • [tertawa]
  • Ya. [tertawa]

Apa itu membuatmu senang?

Ya!

[tertawa]

  • [Gomez] Aku cuma mau menyapa.

  • Terima kasih. Kuhargai itu.

  • Aku senang melihatmu.

  • Tentu. Aku senang melihatmu.

  • Aku senang semua lancar untukmu.

  • Ya.

Pernah lebih baik. Percayalah, agak menakutkan pada saat itu,

karena aku tumbuh denganmu, aku tahu. Jadi, melihatmu menjalani itu, sulit.

Ya. Terima kasih, aku merasa lebih baik.

Kami sayang kalian.

  • Baik, sampai jumpa.
  • Berpamitanlah. Katakan, “Terima kasih.”

[Gomez] Saat kesulitan dengan kesehatan mental,

bagian pentingnya adalah tahu yang harus dilakukan

dan mengakui itu.

Aku tak malu dengan hal itu.

Aku harus belajar ulang hal-hal yang sungguh kulupakan.

Aku berpikir, “Hei, kau bukan orang jahat.

Kau bukan orang menjijikkan.

Kau tak gila. Kau bukan satu pun dari ini

tetapi kau akan harus mengatasi ini.

Aku tahu ini sulit, tetapi ini kenyataannya.”

Kudapati memiliki hubungan dengan bipolar dan diriku, itu…

itu akan ada.

Aku hanya berteman dengannya.

Kurasa aku harus menjalani itu untuk menjadi diriku,

lalu aku akan terus menjalaninya,

tetapi aku sungguh bahagia.

Aku damai.

Aku marah.

Aku sedih.

Aku percaya diri.

Aku penuh keraguan.

Aku sedang berupaya.

Aku cukup.

Aku Selena.

PADA 2020, SELENA GOMEZ MEMBUAT RARE IMPACT FUND

UNTUK MENGGALANG $100 JUTA

DEMI MENYEDIAKAN BANTUAN KESEHATAN JIWA GRATIS

UNTUK ANAK MUDA.

PADA MEI 2022, SELENA DAN RARE IMPACT FUND

MENGADAKAN FORUM AKSI ANAK MUDA PERTAMA TENTANG KESEHATAN JIWA

BEKERJA SAMA DENGAN GEDUNG PUTIH.

SELENA BERTEMU PRESIDEN DAN MEMBAHAS PEMBUATAN

KURIKULUM KESEHATAN JIWA UNTUK SEKOLAH-SEKOLAH NEGARA.

JIKA ANDA DI AMERIKA SERIKAT DAN PERLU BANTUAN SEGERA,

HUBUNGI ATAU KIRIM SMS KE 988

DAN ANDA AKAN DIHUBUNGKAN KEPADA PENASIHAT TERLATIH.

JIKA ANDA BERADA DI LUAR AMERIKA SERIKAT,

KUNJUNGI APPLE.COM/HERETOHELP UNTUK DAFTAR GLOBAL SALURAN BANTUAN.

  • [produser] Terima kasih menerima kami.
  • [Gomez] Tentu.

Aku ingin orang paham bahwa yang kulakukan untuk proses ini

adalah memberi kalian segenap perasaanku,

dan melihat bagaimana kalian menerima ucapanku dan merekamnya.

Aku belum pernah melakukan itu. Kalian pernah?

  • Tidak, aku… Ya.

  • Entri buku harian, jurnal?

  • Tidak, itu sangat intim.

  • [produser 2] Tentu.

[produser 1] Aku senang kami tak membantai entri jurnalmu.

  • [semua tertawa]
  • Tidak.

Terjemahan subtitle oleh Mimi Larasati Bonnetto