Susu, Racun Putih atau Minuman yang Menyehatkan ? | Kurzgesagt

🎁Amazon Prime 📖Kindle Unlimited 🎧Audible Plus 🎵Amazon Music Unlimited 🌿iHerb 💰Binance

Video

Transkripsi

Dalam dekade terakhir, susu menjadi hal yang cukup kontroversial

Sebagian orang bilang susu adalah makanan yang bernutrisi tinggi, penting untuk kesehatan tulang,

tapi sebagian lainya menganggap susu mengakibatkan kanker dan kematian dini

Jadi, siapa yang benar?

Dan kenapa kita meminumnya?

[musik pembuka]

Dung🎶,, Ding Dung Ding🎶, Dung Dung🎶

Ding Dung Ding Dung Dung🎶🎶

DUNG🎶🎶 DUNG🎶 DUNG🎶🎶

Susu adalah makanan dasar semua mamalia setelah dilahirkan

saat sistem pencernaan kita masih kecil dan belum dewasa.

Pada dasarnya, susu adalah makanan super yang membantu pertumbuhan kita.

Susu kaya akan lemak, vitamin, mineral, dan gula susu: laktosa.

Selain itu, untuk sementara waktu setelah kelahiran, susu juga dapat mengandung antibodi dan protein

yang menjaga kita dari infeksi dan mengatur sistem imun kita.

Tapi, butuh usaha yang banyak untuk ibu dalam memproduksinya

Pada akhirnya, manusia mulai berhenti menyusu

dan beralih ke makanan yang dimakan orang tuanya

Hal ini sudah terjadi selama beribu-ribu tahun.

Sampai pada sebelas ribu tahun yang lalu,

saat nenek moyang kita beralih ke komunitas bercocok tanam pertama.

Segera, Mereka mulai menjinakkan hewan perah pertama mereka:

kambing, domba, dan sapi.

Mereka menemukan bahwa hewan-hewan ini bisa memakan hal-hal yang tidak berguna

dan mengubahnya menjadi makanan yang enak dan bernutrisi.

Hal ini membuat perubahan besar dalam kelangsungan hidup mereka,

terutama di saat keadaan yang sulit.

Hal ini membuat kelompok yang memiliki ketersediaan susu punya keuntungan evolusioner.

Dan setelah seleksi alam terjadi,

gen dari komunitas yang mengonsumsi susu berubah.

Adaptasi ini berkaitan dengan enzim khusus, yaitu laktase

Bayi punya laktase yang banyak di pencernaan mereka,

jadi mereka bisa memecah laktosa dan mencerna susu dengan mudah.

Tapi semakin kita tua, produksi laktase akan semakin menurun.

Di seluruh dunia, sekitar 65% dari populasi tidak memiliki enzim setelah masa bayi,

Hal ini berarti mereka tidak bisa mencerna laktosa lebih dari 150 mL dalam sehari.

Laktosa Intoleran ini ternyata tidak tersebar rata

di beberapa komunitas Asia Timur misalnya, dapat mencapai hingga 90%.

Di Eropa Utara dan Amerika Utara, jumlahnya rata-rata lebih sedikit.

Ada beberapa kemungkinan kenapa distribusi laktosa intoleran tidak merata.

Mutasi sifat ini pertama kali terjadi secara acak

yang terjadi secara independen di beberapa populasi,

Sistem cocok tanam yang menggantikan sistem berburu lama-kelamaan

membuat tekanan seleksi alam yang besar.

Orang yang mampu mencerna laktosa berarti punya lebih banyak makanan,

yang tentunya adalah sebuah keunggulan

Migrasi petani perah ke utara menyebarkan sifat ini lebih lanjut dan menekan populasi yang tidak memiliki sifat tersebut.

Oke, jika susu sudah menjadi bagian dari pangan kita selama ribuan tahun, kenapa sekarang menjadi kontroversial?

Ada beberapa klaim mengenai dampak negatif dan positif dari susu.

Klaim negatif tersebut mencakup berbagai hal,

mulai dari kerapuhan tulang, kanker, penyakit kardiovaskuler, sampai intoleransi dan alergi.

Bagaimana klaim ini bisa muncul?

Beberapa penelitian terdahulu menemukan adanya koneksi antara konsumsi susu dan resiko tinggi kanker payudara, usus, dan kanker prostat.

tapi meta-analisis tidak menemukan efek peningkatan resiko kanker ini.

Sebaliknya, kalsium pada susu mungkin memiliki efek protektif terhadap kanker usus.

Walaupun masih belum jelas efek protektif ini dimiliki oleh susu saja atau kalsium secara umum.

Hanya penelitian mengenai kanker prostat saja yang menunjukkan peningkatan resiko pada orang yang mengonsumsi susu satu seperempat liter per hari.

Tapi lagi-lagi, asosiasinya masih tidak konsisten dan beberapa penelitian tidak menemukan efek ini.

Kami mendiskusikan penelitian-penelitian ini lebih detail di sumber kami. Intinya, riset menunjukkan bahwa

100 hingga 250 mililiter susu per hari, kanker bukanlah masalah.

Demikian pula, meta-analisis tidak dapat menemukan dampak dari susu atau olahan susu terhadap

risiko penyakit jantung, stroke, atau kematian total.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa resiko tekanan darah tinggi lebih rendah pada orang yang mengonsumsi susu

walaupun bukti yang ada belum mencukupi untuk menguatkan klaim ini.

Kasusnya menjadi lebih rumit ketika kita membicarakan tentang tulang.

Penelitian-penelitian yang sudah ada tidak menemukan adanya efek positif maupun efek negatif pada orang dewasa.

Hal yang banyak orang khawatirkan adalah jumlah pestisida, antibiotik, dan hormon yang dikandung oleh susu.

Hormon memang ada di dalam susu, tapi dalam jumlah yang sangat sedikit.

sebagai perbandingan untuk mendapatkan jumlah hormon yang sama dengan yang dikandung dalam pil hormon,

kamu butuh mengonsumsi 5000 liter susu.

dan bahkan jika kamu melakukan itu, sebagian besar akan dihancurkan oleh sistem pencernaan

sebelum hormon tersebut mempengaruhimu.

Inilah alasan kenapa senyawa obat harus dilindungi dari pencernaan kita.

Untuk masalah pestisida dan antibiotik,

sudah ada regulasi yang mengatur jumlah senyawa-senyawa ini di dalam susu.

Jika ada yang mengandung lebih dari batas yang ditentukan, susu tidak boleh dijualbelikan.

Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan

Selain alergi dan mereka yang menderita intoleransi laktosa,

Efek negatif susu yang paling terkenal adalah jerawat dan efek kembung dan mual setelah mengonsumsi susu atau produk olahannya

dan efek-efek ini benar-benar nyata.

Contohnya, Susu skim secara statistik dapat meningkatkan pertumbuhan jerawat sampai 24%.

Alergi terhadap olahan susu sangat umum di kalangan anak-anak, dengan 1 dari 18 anak di Jerman alergi terhadap susu

Secara umum, alergi ini lama-kelamaan akan hilang setelah dewasa.

Oke. Apa susu menyehatkan?

Susu, mau dari sumber manapun, susu ibu, sapi, domba, kambing, atau bahkan unta, adalah pangan yang kaya nutrisi.

Susu mengandung makronutrien-makronutrien penting serta banyak mikronutrien.

Terutama di daerah yang kekurangan bahan pangan,

susu dapat berkontribusi untuk kehidupan yang menyehatkan dan mengurangi kematian anak.

Bagi mereka yang hidup di negara maju, secara umum

susu tidaklah berbahaya jika kamu tidak alergi dan/atau tidak memiliki laktosa intoleran.

Susu adalah sumber kalsium yang baik, apalagi untuk anak-anak.

dan sumber vitamin B12 dan vitamin B lainnya bagi kamu yang vegetarian

Ini bukan berarti tidak ada pengganti susu dengan nutrisi yang sama. Kamu tidak perlu minum susu tiap hari.

Susu juga bukanlah pengganti dari air

Susu adalah pangan super dan tambahan kalori yang dimilikinya dapat menyumbang resiko obesitas jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih.

Apalagi susu yang diberi pemanis dan perasa, susu ini bahkan lebih tepat disandingkan dengan minuman manis seperti soda dibanding cemilan sehat

Ada hal lain yang perlu dipikirkan. Produksi susu punya efek yang signifikan terhadap iklim global.

Sekitar 33% lahan pertanian dunia digunakan untuk konsumsi hewan-hewan perah

Walaupun jejak karbon dari produksi olahan susu sudah menurun sejak 1990,

Produksi olahan susu masih bertanggung jawab atas 3% dari emisi gas rumah kaca global

bahkan lebih banyak dari emisi semua pesawat terbang.

Susu adalah industri besar tapi sayangnya banyak proses produksinya yang menyebabkan penderitaan.

Sapi-sapi dibuat bunting berkali-kali dan langsung dipisahkan dari anaknya setelah melahirkan

dan langsung disembelih setelah tidak bisa memproduksi susu lagi.

Kami tidak bisa diam saja saat susu yang kita konsumsi berasal dari industri

yang pada dasarnya adalah rumah sengsara dan juga berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Bagaimana dengan susu berbasis tanaman?

Dalam segi protein dan nutrisi-nutrisi lain, hanya “susu” kedelai yang bisa menyaingi susu sapi.

“susu-susu” yang lain harus difortifikasi kalsium dan vitaminnya

sehingga mereka bisa setingkat dengan susu sapi.

Ada pilihan lain lagi yang akan tersedia.

Beberapa perusahaan startup mulai menciptakan susu berbasis non-hewani

yang mengandung nutrisi identik dengan susu perah.

Contohnya, Susu hasil fermentasi bakteri hasil modifikasi gen

Susu hasil lab ini sudah bisa dibuat menjadi keju,

hal yang tidak mungkin dilakukan susu berbasis tanaman karena mereka tidak mengandung protein kasein dan whey,

protein penting yang memberikan rasa dan struktur pada produk susu tersebut

Dampak lingkungan dari industri-industri ini ternyata berbeda 180 derajat

Banyak industri susu alternatif menggunakan energi, lahan, dan air yang lebih sedikit

dibanding industri susu perah sehingga mempunyai dampak lingkungan yang rendah

Jika kalian tidak ingin memberikan dampak negatif terhadap planet, pilihan terbaik adalah untuk memilih susu alternatif dari daerah kalian.

Seperti masalah-masalah lain, susu adalah masalah yang rumit.

susu tidak berbahaya bagi sebagian besar populasi dan penting bagi banyak orang di seluruh dunia.

Susu adalah pangan yang bernutrisi, tapi juga berbahaya bagi planet.

Kita harus menentukan kebijakan terhadap fakta-fakta ini.

Jika kamu ingin menonton dokumentari video saat ini, coba cek CuriosityStream.

Jasa streaming berbayar dengan ribuan video dokumentari dan non-fiksi lainya yang merupakan sponsor video ini.

Dengan berlangganan CuriosityStream,

kamu juga mendapatkan secara gratis Nebula, jasa streaming yang dimiliki dan dioperasikan oleh

kreator konten edukasi seperti CGP Grey, Lindsay Ellis, dan Knowing Better.

Tempat untuk mereka bereksperimen, aman dari hal-hal “menyenangkan” yang dilontarkan Youtube

dan ada juga proyek original seperi TierZoo’s Let’s Play Outside,

remix seru dari video-video populer di CuriosityStream!

Nebula akan termasuk dalam subskripsi CuriosityStream bagi penonton kita yang mendaftar di:

Jadi, simpulannya

CuriosityStream memberikanmu akses menonton video dokumenter berkualitas dari orang-orang seperti David Attenborough dan Stephen Hawking.

Nebula adalah produk dari kreator-kreator mandiri. Kalian dapat mendapatkan keduanya

curiositystream.com/kurzgesagt